Advertisement
Komunitas Ruang Belajar Anak Klaten Selenggarakan Nonton Pameran Bareng ke Museum Sonobudoyo dan JNM
Komunitas Ruang Belajar Anak Klaten yang dimotori oleh Tsabita Fauziah, 17, menyelenggarakan Nonton Pameran Bareng ke Museum, Kamis (10/7 - 2025). Dua museum yang dikunjungi adalah Museum Sonobudoyo dan Jogja National Museum. / ist
Advertisement
KLATEN—Komunitas Ruang Belajar Anak Klaten yang dimotori oleh Tsabita Fauziah, 17, menyelenggarakan Nonton Pameran Bareng ke Museum, Kamis (10/7/2025). Dua museum yang dikunjungi adalah Museum Sonobudoyo dan Jogja National Museum.
Kegiatan Nonton Pameran Bareng ini diikuti oleh anak usia 12 tahun sampai dengan 17 tahun yang berasal dari beberapa sekolah di Klaten dan Jogja. Acara ini didampingi oleh 3 orang pendamping dari komunitas.
Advertisement
Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan pameran seni khususnya seni rupa kepada anak-anak. Selain itu anak-anak juga belajar bepergian mandiri menggunakan kendaraan umum yaitu KRL dan Trans Jogja. Anak-anak juga belajar tentang cara menyampaikan pendapat, berdiskusi, dan melakukan refleksi.
Kunjungan pertama acara adalah pameran di Museum Sonobudoyo. Pameran yang berjudul Abhinaya Karya 2025, Pasar: A Glimpse into The Past, Looking Forward The Future menceritakan tentang kisah perjalanan pasar dari masa lampau hingga era modern.
Selain mengenal karya seni, anak-anak juga belajar tentang pasar sebagai bagian penting dari transaksi ekonomi.
Kunjungan berikutnya adalah pameran di Jogja National Museum. Di sini anak-anak belajar tentang akar seni Indonesia yang senantiasa hidup dan terus bergerak.
Anak-anak juga mendapatkan tambahan pemahaman tentang karya seni yang ditampilkan melalui penjelasan dari petugas pameran.
Acara ditutup dengan diskusi antara fasilitator dan peserta tentang kesan-pesan perjalanan, bagian apa saja yang menarik di pameran yang dikunjungi, hikmah apa yang bisa diambil dari perjalanan kali ini, dan masukan untuk kegiatan selanjutnya.
Dengan sesi diskusi ini diharapkan anak-anak bisa mengekpresikan perasaan, belajar berpendapat dan berbicara di depan umum. (Advetorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Terbitkan Buku, GKR Hemas Dorong Penguatan DPD dan Otonomi Daerah
Advertisement
Sampah Pakaian Berisiko Memunculkan Mikroplastik, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Advertisement



