Advertisement

Aplikasi Mobile JKN Permudah Pengobatan Suwanto dan Istri

Media Digital
Selasa, 22 Juli 2025 - 11:22 WIB
Maya Herawati
Aplikasi Mobile JKN Permudah Pengobatan Suwanto dan Istri Suwanto (kiri) peserta BPJS Kesehatan bersama istrinya./ ist

Advertisement

BANTUL–Sudah enam bulan lamanya, Suwanto merasa ada yang berbeda dengan kondisi tubuhnya. Terasa kurang nyaman. Namun, ia masih bertahan, menganggap seolah tidak ada keluhan apapun dan berkegiatan seperti biasanya. Sampai suatu hari, ia dan sang istri memutuskan untuk mengunjungi salah satu klinik terdekat dengan tempat tinggalnya saat ini. Berharap segera mendapatkan penanganan lebih lanjut, sehingga dapat beraktifitas dengan nyaman.

“Dokter bilang saya terkena gejala stroke. Kemudian saya dirujuk ke rumah sakit. Hari ini saya akan diperiksa lagi. Semoga hasilnya baik. Beruntung saya sudah menjadi peserta JKN. Saya bisa memanfaatkannya untuk berobat kemarin dan tidak perlu pusing memikirkan biaya,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Advertisement

Menurutnya, JKN sangat membantu proses pengobatannya. Ini bukan pengalaman pertama bagi Suwanto. Sebelumnya, ada keluhan yang dirasakan pada salah satu bagian tubuhnya, dokter menyebutnya saraf kejepit. JKN menjamin seluruh biayanya.

“Pelayanan di klinik maupun rumah sakit sangat nyaman. Terlebih saya sudah menggunakan fitur antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Saya bisa langsung mendapatkan nomor antrean dari rumah atau dari mana saja, sehingga saya bisa memperkirakan kapan harus sampai di rumah sakit,” lanjut Suwanto.

Kehadiran Aplikasi Mobile JKN sangat membantu baginya. Terlebih saat ini ia hanya tinggal dengan sang istri dan satu dari tiga buah hatinya. Aplikasi ini sangat memudahkannya dalam mengakses pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan yang akan dituju.

BACA JUGA: Jogja Diserbu Ratusan Ribu Wisatawan Asing Semester I 2025, Tercatat Menggunakan Kereta Api

“Anak saya tiga. Yang satu sudah menikah, yang satu lagi sudah bekerja dan merantau di luar pulau Jawa, sisa satu yang masih di rumah. Namun, ia juga kuliah. Jadi kalau kondisi kesehatan sedang kurang baik, saya langsung bergegas ambil telepon genggam dan cari Aplikasi Mobile JKN. Semuanya menjadi lebih cepat dan mudah,” tuturnya.

Di tengah kesibukannya sebagai seorang pengusaha, ia juga setia menemani sang istri mengunjungi fasilitas kesehatan secara rutin. Ia harus memastikan kondisi istrinya baik- baik saja sejak dokter mendiagnosanya terkena diabetes.

“Tak terasa sudah lima tahun saya mendampingi sang istri kontrol secara rutin. Selain itu, ia juga sudah bergabung sebagai peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada klinik terdaftar. Istri saya rutin melakukan pemeriksaan hemoglobin terglikasi (HBA1C) untuk mengukur kadar gula darahnya. Kata dokter untuk memantau efektivitas pengobatan diabetesnya,” jelas Suwanto.

Meskipun Suwanto belum bisa mengantar sang istri untuk mengikuti senam prolanis di klinik, ia selalu memastikan jadwal kontrol dan pola makannya selalu terjaga. Bahkan, sang istri juga rajin melakukan olahraga ringan di sela-sela rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga. Menurutnya, saling mengingatkan dalam menjaga kesehatan adalah satu hal yang sangat perlu diperhatikan.

“Semua pengobatan istri saya sudah dijamin oleh JKN selama ini. Mungkin jika menggunakan biaya pribadi, akan sangat besar karena pemeriksaan dan obatnya diberikan secara rutin dan terus menerus. Kalau menggunakan JKN, saya hanya perlu mengeluarkan uang untuk membayar iuran rutin setiap bulannya. Benar-benar membantu,” imbuhnya.

Suwanto berharap pelayanan JKN dapat jauh lebih baik dari sekarang. Menurutnya, saat ini inovasi dan aplikasi yang berjalan semakin canggih. Ia juga menginginkan agar kebijakan yang dirancang dapat memudahkan peserta JKN dalam mengakses pelayanan kesehatan di manapun. Selain itu, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas juga dapat memberikan fasilitas dan pelayanan yang nyaman, antrean tertata dengan baik, dan tidak membeda-bedakan pasien. (Advetorial)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Dana Keistimewaan DIY Dipangkas hingga Rp200 Miliar, Berikut Proyek Strategis yang Tertunda Tahun Ini

Jogja
| Selasa, 22 Juli 2025, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Tak Ingin Merusak Hukum, Ariel NOAH Persoalkan UU Hak Cipta di MK

Lifestyle
| Selasa, 22 Juli 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement