Advertisement

TOUR DE MERAPI 2025: Ribuan Peserta Jelajahi Destinasi Wisata di Sleman Timur

Media Digital
Minggu, 27 Juli 2025 - 20:57 WIB
Maya Herawati
TOUR DE MERAPI 2025: Ribuan Peserta Jelajahi Destinasi Wisata di Sleman Timur Para pemotor melakukan start Tour de Merapi di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (27/7/2025). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

SLEMAN—Tour de Merapi 2025 digelar pada Minggu (27/7/2025). Acara jelajah destinasi wisata yang dibungkus dengan kegiatan sport tourism ini diikuti oleh 500 sepeda motor dengan total peserta kurang lebih 1.000 orang. Adapun rute, dimulai dari Lapangan Pemda Sleman, dan finis di Bukit Klangon.

Peserta tidak hanya berasal dari DIY tetapi juga luar DIY, yakni sekitar 18% yang meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Lampung, dan Jawa Barat.

Advertisement

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Kus Endarto, mengatakan ada enam destinasi sebagai pos wisata yang menjadi tujuan Tour de Merapi.

Pos pertama adalah Monumen Yogya Kembali; pos kedua ada di Desa Wisata Bromonilan; pos ketiga ada di Pabrik Bakpia Juwara Satoe; pos keempat ada di Obelix Hill; pos kelima ada di Desa Wisata Bulak Salak; dan finis di Bukit Klangon. “Kami mengeksplorasi destinasi wisata di Sleman bagian timur. Ke depan mungkin kami bisa merambah ke barat, menggabungkan dengan timur,” kata Kus ditemui di Lapangan Pemda Sleman, Minggu.

Kus menambahkan peserta harus masuk ke dalam destinasi wisata untuk mendapat tanda cap agar dapat mengikuti pengundian doorprize.

Adapun, doorprize berupa dua unit sepeda motor Honda Beat, empat unit kulkas, mesin cuci, tiga unit sepeda gunung, satu unit laptop, tiga unit TV LED, lima kompor gas, lima magic com, lima kipas angin, lima unit blender, lima dispenser, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Final Piala AFF U-23 Timnas Indonesia Vs Vietnam, Erick Thohir: Sana Main Keras di Sini Kasih Keras

Strategi ini juga menjadi upaya Dispar agar peserta dapat mengeksplor lebih jauh setiap destinasi wisata yang ada. Di setiap pos itu, peserta mendapat makanan dan panggung hiburan dari wilayah sekitar.

Kus juga menyinggung ihwal pengembangan sektor pariwisata kolaboratif. Menurut dia, kebijakan pelarangan wisata ke luar daerah berpotensi menjadi bumerang yang justru merugikan wilayah itu sendiri.

Pemangku kepentingan perlu melihat akar masalah atas suatu kasus atau peristiwa yang terjadi.

Penyelesaian pun menjadi lebih prinsipil. Pemangku kepentingan tidak bisa melihat masalah hanya dari apa yang tampak. “Peserta juga memberi kami masukan agar Tour de Merapi selanjutanya bisa melibatkan wilayah lain. Gunung Merapi kan berhubungan dengan Boyolali, Klaten, dan Magelang juga. Tetapi kami baru menghitung. Kami diskusikan ini dulu,” katanya.

Koordinasi

Kepala Dispar Sleman, Edy Winarya, mengatakan Tour de Merapi menjadi sarana promosi destinasi wisata di Bumi Sembada. Tujuan akhirnya adalah peningkatan angka kunjungan wisatawan, utamanya di setiap destinasi wisata yang menjadi pos Tour de Merapi.

“Sudah 21 tahun digelar, Tour de Merapi masih akan dikembangkan agar dapat menciptakan pengalaman wisata yang tidak terlupakan,” kata Edy.

Sebagai Kepala Dispar yang baru, Edy akan berkoordinasi lebih jauh dengan Dinas Kebudayaan (Disbud) dalam menghadirkan pengalaman wisata yang berbeda di Tour de Merapi. “Kolaborasi ke depan kami lakukan dengan Dinas Kebudayaan agar Tour de Merapi lebih baik,” kata Edy.

Sementara, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, berharap Tour de Merapi dapat berdampak positif terhadap peningkatan kunjungan ke destinasi wisata di Sleman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pariwisata.

Danang menerangkan peserta dalam perjalan menuju setiap pos destinasi wisata juga akan melewati destinasi wisata lain, seperti Candi Kedulan, Lava Bantal, Breksi, Candi Barong, Candi Sewu, dan sejumlah wisata lainnya. (Advetorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Posisi Indonesia Strategis untuk Mendorong Perdamaian Thailand dan Kamboja, Ini Komentar Pakar UMY

Jogja
| Minggu, 27 Juli 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Tak Hanya 3M, Ini Saran Dokter untuk Cegah DBD

Lifestyle
| Minggu, 27 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement