Advertisement
HARI ANAK NASIONAL: Wujudkan Generasi Anak Hebat Butuh Kolaborasi Lintas Sektor

Advertisement
JOGJA—Pemda DIY menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan generasi anak yang sehat, berkarakter, dan cinta tanah air.
Kegiatan puncak digelar meriah dengan melibatkan berbagai forum anak, sekolah, dan lembaga pemerintahan di Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Jogja, Kamis (31/7/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Ini Sejarah Hari Anak 23 Juli, Ternyata Pernah Diperingati pada 6 Juni
Plt. Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Aris Eko Nugroho menyampaikan HAN yang diperingati setiap 23 Juli merupakan momen pengingat bahwa anak adalah cermin masa depan bangsa.
"Anak-anak Jogja yang kita banggakan harus tumbuh menjadi pribadi religius, cinta tanah air, disiplin, kreatif, dan bermartabat. Di tengah gempuran budaya asing, peran keluarga dan lingkungan menjadi kunci untuk membentuk karakter anak," katanya, Kamis.
Aris juga menyoroti dampak negatif era globalisasi yang membuat anak-anak lebih mengenal budaya asing ketimbang budaya lokal, termasuk menurunnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bahasa daerah. "Oleh karena itu, kita perlu mendampingi anak-anak secara interaktif," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Erlina Hidayati menjelaskan peringatan HAN tahun ini secara nasional mengangkat tema Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045. Sementara di DIY, peringatan HAN 2025 mengambil tema Hamemangun Hambeg Patraping Siwi Mahanani Raharjaning Nagari.
Tema itu, kata Erlina, menjadi pengingat bahwa membentuk karakter positif anak sejak sekarang, menjadi upaya untuk memastikan kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang. “Perlindungan dan pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab semua pihak, tanpa terkecuali,” ujar Erlina.
Dia pun merinci puluhan program yang digelar sepanjang peringatan HAN, mulai dari edukasi sejarah, pelatihan keterampilan, sosialisasi kesehatan, hingga kegiatan seni dan olahraga.
Selain itu, seluruh sekolah di DIY juga menggelar upacara HAN serentak pada 23 Juli dengan agenda pembacaan pesan Gubernur kepada anak-anak dan penyampaian suara anak dari masing-masing sekolah.
Erlina juga sempat memberikan apresiasinya terhadap pemerintah kabupaten/kota di DIY yang telah berupaya mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di wilayah mereka masing-masing.
“Melalui pengembangan KLA, saya harap seluruh komponen pembangunan, dapat berkontribusi secara maksimal, dalam upaya pemenuhan hak anak secara terpadu dan berkelanjutan,” kata dia.
KLA, diakuinya menjadi strategi penting bagi visi Pemda DIY untuk mewujudkan peningkatan kemuliaan martabat manusia. “Masyarakat Jogja yang bermartabat dibentuk anak-anak yang berdaya saing untuk maju, saling toleran, tenggang rasa, santun, menjunjung tinggi kejujuran, serta saling berbagi dalam kebersamaan.” (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
Advertisement

Sleman Persiapkan Anggota Pasukan Pengibar Bendera untuk HUT Kemerdekaan RI
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement