Advertisement
Mendulang Sukses, Soloraya Great Sale 2025 Bakal Jadi Percontohan Nasional

Advertisement
KARANGANYAR—Pelaksanaan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 mendulang kesuksesan dalam menumbuhkembangkan aglomerasi ekonomi. Atas kesuksesan ini, event tersebut akan menjadi percontohan tidak hanya di eks karesidenan lain di Jawa Tengah, tapi juga di tingkat nasional.
"Upaya great sale dari Soloraya ini merupakan contoh yang bisa dikembangkan di seluruh Indonesia. Bagaimana pun juga salah satu konsepnya yaitu trade, tourism, dan invesment (TTI), itu sangat bagus," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, saat closing ceremony Soloraya Great Sale 2025 di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Minggu, 3 Agustus 2025.
Advertisement
Kasuksesan tersebut, kata Anindya, tentu saja mendorong agar lebih lanjut lagi. Sebab, selain transaksinya mencapai Rp10,7 triliun, kunjungan wisatawannya juga tinggi.
Oleh karenanya, Kadin Indonesia maupun provinsi dan kabupaten/kota akan mendukung penuh kegiatan model tersebut. Rencananya, SGS 2025 ini akan dibahas pada retret Kadin di Akmil pekan depan.
BACA JUGA: Resep Kudapan Akhir Pekan, Vietnamese Spring Rolls
"Kami terpacu untuk membuat lebih besar lagi. Kesuksesan di Soloraya bisa ditiru di daerah lain, juga contoh juga di provinsi lain, karena bisa menggerakkan perekonomian di daerah, termasuk banyak menggerakkan UMKM dan koperasi," katanya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, SGS 2025 telah resmi ditutup dengan capaian nilai transaksi hampir Rp10,7 triliun selama sebulan. Keberhasilan itu merupakan hasil dari semangat kebersamaan serta collaborative government dalam menciptakan aglomerasi ekonomi di wilayah Soloraya.
"Dalam menumbuhkembangkan ekonomi baru tidak bisa sendiri, maka 7 kabupaten/kota di Soloraya kita jadikan satu dalam Soloraya Great Sale 2025. Ini akan jadi role model dan akan kami geser sacara terus-menerus ke Pati Raya, Pekalongan Raya, Semarang Raya, dan eks karesidenan lain di Jawa Tengah," katanya.
Replikasi itu diharapkan meningkatkan perekonomian di daerah lain, sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.
"Kami berkomitmen dengan seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah, harus punya daya dobrak dan daya saing dengan cara mendorong investasi dari dalam negeri maupun luar negeri," jelas Luthfi.
Ia menyebutkan, investasi di Jawa Tengah sampai triwulan II 2025 sudah mencapai hampir Rp45,2 triliun. Investasi ini juga untuk mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan di mana Jawa Tengah salah satu penyumbang pangan terbesar secara nasional.
Ketua Pelaksana Soloraya Great Sale 2025 Ferry S Indiarto mengatakan, event ini ditutup dengan nilai transaksi mencapai hampir Rp10,7 triliun dari total frekuensi transaksi sebanyak 5,4 juta. Jumlah transaksi UMKM sekitar 232 ribu dengan nilai total Rp222 miliar, transaksi di pasar tradisional sekitar 281 ribu dengan nilai total Rp350 miliar. Selain itu juga terdapat transaksi menggunakan QRIS senilai total sekitar Rp3,7 triliun. (Advetorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
Advertisement

Bendera One Piece Dicari, Pedagang Umbul-Umbul: Saya Tidak Jual
Advertisement

Menteri PPPA Arifah Fauzi Ajak Anak-anak Gunakan Gawa untuk Hal Positif
Advertisement
Advertisement
Advertisement