Advertisement
JKPI 2025: Satukan Rasa, Cerita, dan Persahabatan dalam Jamuan Rijsttafel

Advertisement
JOGJA - Suasana hangat dan akrab mewarnai jamuan makan siang bertajuk Rijsttafel yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta di Rumah Pattimura, Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025.
Jamuan yang dimulai pukul 13.00 WIB dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran Pemkot Yogyakarta, serta delegasi JKPI dari berbagai kota dan kabupaten, termasuk Kota Palembang.
Advertisement
Berbeda dari perjamuan formal biasa, acara ini memadukan narasi sejarah, ragam kuliner Nusantara, dan penyajian bergaya Eropa dalam semangat kebersamaan budaya lokal.
Dengan tema Daur Hidup, jamuan dikurasi bersama komunitas gastronomi Jejak Rasa, yang menerjemahkan konsep tersebut melalui urutan hidangan, cerita, dan interaksi antarpeserta.
Tania dari Jejak Rasa menjelaskan bahwa rijsttafel bukan hanya warisan kuliner masa kolonial, melainkan sarana diplomasi budaya yang sarat makna. “Kami menyajikan makanan sebagai kisah. Teh serai sebagai pembuka untuk menghangatkan, dan sup pengantin sebagai simbol kemurnian dan kehangatan sesuai tradisi pernikahan adat Jawa,” ujarnya.
Hidangan disajikan dengan alur khas USDEK (Unjukan, Sup, Dhahar, Es, Kondur) yang merepresentasikan filosofi makan sebagai perjalanan rasa dan makna. Suasana perjamuan dibuat menyerupai tata cara masyarakat Belanda tempo dulu, meja panjang berisi nasi dan aneka lauk, namun dikemas kembali dengan pendekatan lokal yang membumi.
Bagi delegasi yang hadir, jamuan ini menjadi pengalaman tersendiri. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Isnaini Madani, mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan tuan rumah. “Rangkaian JKPI Alhamdulillah berjalan sukses, kami dari Kota Palembang merasa sangat senang,” ucapnya. Isnaini mengatakan tradisi jamuan makan siang seperti ini patut dipertahankan karena menjadi bentuk penghormatan kepada tamu.
Menurutnya, pada Rakernas JKPI XII 2026 di Ternate, penyelenggaraan yang aman dan menghasilkan gagasan berharga akan mendukung pelestarian budaya bersama.
Dia juga menyebut sejumlah momen yang membekas selama berada di Yogyakarta. Ia mengungkapkan momen paling berkesan pada saat Welcome Dinner di Hotel Tentrem dan Indonesia Street Performance di kawasan Jalan Malioboro dan Titik Nol Kilometer. Baginya, antusiasme warga yang memadati Malioboro layak dijadikan inspirasi. “Malioboro semakin ramai sekali dengan kegiatan. Ini bisa dicontoh oleh daerah lain saat mengadakan pawai budaya,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
Advertisement
Advertisement

Tertelan Permen Karet, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement