Advertisement
Menelusuri Keindahan Kotabaru Lewat Walking Tour Bertema Garden City

Advertisement
Menelusuri Keindahan Kotabaru Lewat Walking Tour Bertema Garden City
JOGJA—Suasana pagi di sisi barat kawasan Kotabaru, Jumat (8/8/2025), tampak berbeda. Sekelompok peserta mengikuti walking tour yang mengajak mereka menelusuri deretan bangunan kolonial bersejarah di kawasan tersebut. Dimulai pukul 07.00 WIB, tur ini mengambil titik awal di Bentara Budaya Yogyakarta, lalu bergerak ke arah barat melewati Jalan Supadi, Babon Aniem, SD Ungaran, Gereja HKBP, Konjen Tunisia, Gereja Katolik Kotabaru, SMA 3, dan berakhir di Rumah Budaya.
Advertisement
Mengusung tema Garden City, kegiatan ini menghadirkan pemandu dari komunitas Jogja Walking Tour yang membagikan pengetahuan tentang sejarah dan keunikan arsitektur cagar budaya di kawasan Kotabaru. Tur tersebut merupakan bagian dari aktivasi Pameran Lawatan Nusa Raya dan rangkaian agenda Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).
Sebanyak 40 peserta terpilih dari proses rekrutmen tampak antusias mengikuti setiap pemberhentian. Mereka diajak memahami konsep garden city yang melekat pada tata ruang Kotabaru, sekaligus mengapresiasi nilai sejarah yang tersimpan pada tiap bangunan.
“Walking tour ini bukan hanya jalan-jalan, tapi juga belajar mengenal identitas kota melalui bangunan yang ada. Banyak cerita yang jarang diketahui masyarakat luas,” ujar salah satu peserta.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyampaikan bahwa walking tour seperti ini merupakan bagian dari strategi memperkenalkan kembali ruang-ruang kota bersejarah kepada masyarakat secara kontekstual. “Dengan memahami sejarah dan narasi di balik bangunan kolonial, publik diajak untuk lebih peduli dan turut merawat warisan budaya yang ada,” ujarnya.
Sebagai penutup, peserta turut diajak mengikuti tur kuratorial Pameran Kaleidoskop: Fragmen Indah Kotabaru yang berlangsung pada 6–10 Agustus 2025. Pameran ini menampilkan potret visual dan arsip yang merekam perjalanan sejarah kawasan Kotabaru sebagai bagian penting dari wajah Kota Yogyakarta.
Kegiatan ini menegaskan bahwa wisata sejarah dapat menjadi media edukasi publik yang menyenangkan, sekaligus bentuk pelestarian warisan budaya kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Advertisement

Kolesterol Tinggi Ancam Usia Produktif, Waspadai Gejalanya
Advertisement
Advertisement
Advertisement