Advertisement

CHERRYPOP 2025: The Monophones Hingga JKT 48 Sihir Ribuan Penonton

Media Digital
Senin, 11 Agustus 2025 - 20:37 WIB
Maya Herawati
CHERRYPOP 2025: The Monophones Hingga JKT 48 Sihir Ribuan Penonton Penampilan The Monophones di hari kedua Cherrypop 2025 yang digelar di Lapangan Kenari, Minggu (10/8/2025). Harian Jogja - Lugas Subarkah

Advertisement

JOGJA—Hari kedua festival musik Cherrypop 2025, Minggu (10/8/2025), berlangsung meriah, tak kalah dengan event hari pertama pada Sabtu (9/8/2025). Sederetan band indie Jogja, black metal hingga musisi ibu kota yang kini banyak digandrungi kawula muda meramaikan event musik tahunan terbesar di Jogja ini.

Lapangan Kenari sudah dipenuhi oleh “anak-anak skena” sejak sore hari. Penampilan band indie pop alternatif medio 2000-an seperti The Milo dan Aurette and The Polska Seeking Carnival mengawali keseruan Minggu sore di Cherry Stage dan Nanaba Stage.

Advertisement

Kemudian idol group JKT 48 menarik ribuan Wotta, sebutan fansnya, untuk menari dan bernyanyi bersama di bawah langit yang semakin temaram. Sejumlah lagu hits dibawakan seperti Fortune Cookies hingga Heavy Rotation yang menjadi penutup penampilan mereka.

Salah satu band peletak batu pertama indie pop Jogja, The Monophones, tampil dengan anggun dan menawan. Band mitos yang sudah cukup lama vakum ini memainkan nomor-nomor dari album lama dan baru, termasuk lagu yang menjadi salah satu soundtrack film Catatan Akhir Sekolah, Rain of July.

Di Yapapa Stage, penampilan band black metal asal Purwokerto, Santet, menjadi magnet para pengunjung terutama metalheads. Dengan personel full corpse paint, keyboard mengalun mistis, riff gitar meraung-raung membuat suasana mencekam. Metalheads langsung membuat moshpit ketika deretan lagu mulai dimainkan, termasuk cover Iron Maiden, Hallowed Be Thy Name.

Semakin malam, band-band ibu kota mulai tampil seperti HIVI!, Bernadya, Feast, Lomba Sihir dan Reality Club. Ribuan penonton terhanyut mengikuti ritme setiap lagu, sing along, berjoget dan melompat. Venue di semua panggung dipenuhi penonton, semuanya bersenang-senang.

Salah satu penonton, Aza, datang bersama suaminya. Ia mengaku ingin menonton Feast dan Reality Club, selain Bernadya dan Lomba Sihir. Ia menggemari Baskara, vokalis Feast. “Lagu-lagunya enak, liriknya bagus. Saya juga suka Reality Club,” ungkapnya.

Menurutnya, Cherrypop 2025 menghadirkan pengalaman yang sangat mengasyikkan dan seru, dengan menghadirkan banyak musisi yang sedang tren. “Saya datang dua hari. Hari pertama saya juga menonton Barasuara, Rumah Sakit dan Perunggu,” kata dia.

BACA JUGA: Bendera One Piece Bertebaran Dikibarkan di Festival Musik di Jogja

Cara Hidup

Dipromotori oleh Swasembada Kreasi, Cherrypop 2025 merupakan gelaran yang keempat kalinya sejak 2022. Tahun ini, Cherrypop mengusung tema Gelanggang Musik yang terinspirasi dari Surat Pernyataan Gelanggang Tahun 1950, sebuah pernyataan dari Gelanggang Sastra dan Seniman Merdeka sebagai sikap terhadap arah kebudayaan Indonesia pasca kemerdekaan.

Gelanggang menjadi ruang bertemunya mereka yang percaya bahwa pop culture bukanlah konsumsi semata, melainkan cara hidup. Unsur ini meliputi visual art yang tumbuh dari skena bawah tanah hingga film yang lahir dari keresahan kota kecil.

“Di Gelanggang Musik, berbagai ekosistem kreatif saling bertemu dan tumbuh bersama. Ini merupakan gelanggang bagi mereka yang menjadikan pop culture sebagai cara hidup. Musik menjadi pintu masuk bagi seni visual, fesyen, film, merchandise, desain, zine, hingga gerakan kolektif,” tutur Creative Director Cherrypop, Arsita Pinandita.

Total ada 58 penampil yang memadukan beberapa lintas genre musik. Pada Cherrypop 2025 terdapat kolaborasi spesial antara band dan seniman visual yang disajikan dalam satu pertunjukan, di antaranya The Adams yang berkolaborasi dengan Eko Nugroho, seniman rupa asal Jogja yang sudah memamerkan karyanya baik nasional hingga internasional.

Pada tenant kuliner juga ramai diserbu para pengunjung mulai dari brand ternama seperti Sushi Tei, Lawless Burger hingga UMKM yang menjajakan nasi kucing. Para pengunjung memanfaatkan jeda antara penampil untuk mengisi perut. (Adevetorial)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 12 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Delanggu hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 12 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Delanggu hingga Palur

Jogja
| Selasa, 12 Agustus 2025, 00:27 WIB

Advertisement

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil

Lifestyle
| Senin, 11 Agustus 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement