Advertisement
RSI Gunungkidul Selenggarakan Lomba Melukis, Catat Sejarah di Bumi Handayani
Hasil lomba melukis di RI Gunungkidul. - Ist
Advertisement
GUNUNGKIDUL – Rumah Sakit Islam (RSI) Gunungkidul mencatat sejarah baru dengan sebagai rumah sakit pertama yang menyelenggarakan Lomba Melukis di wilayah Gunungkidul. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 sekaligus wujud komitmen RSI dalam mendukung kreativitas masyarakat terutama di Gunungkidul
Lomba melukis yang digelar di Aula RSI Gunungkidul ini mengangkat tema “Pemandangan, Kaligrafi, dan Layanan Rumah Sakit”. Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dengan kategori media kanvas ukuran 50 x 70 cm untuk anak-anak dan 150 x 100 cm untuk dewasa.
Advertisement
Direktur RSI Gunungkidul, drg. Wiwik Lestari,. M.P.H menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak baru karena belum pernah ada rumah sakit di Gunungkidul yang menggelar lomba seni melukis. Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi dan wujud penghargaan RSI Gunungkidul terhadap karya seni dan para senimannya.
“RSI Gunungkidul ingin menunjukkan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga ruang edukasi, inspirasi, dan apresiasi seni. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberi ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan kreativitas serta meningkatkan kedekatan dengan rumah sakit ” ungkapnya.
Acara berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari semua pesertanya yang berjumlah 28 orang seniman. Panitia menyediakan kanvas, cat warna dasar, serta konsumsi bagi peserta, uang pembinaan, piagam penghargaan dan piala untuk para juaranya. Adapun hasil karya yang dihasilkan akan menjadi koleksi dan dipajang di lingkungan RSI Gunungkidul dengan tetap mencantumkan nama pelukisnya sebagai bentuk penghargaan.
Dengan adanya lomba melukis perdana ini, RSI Gunungkidul berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda tahunan yang menginspirasi serta mempererat hubungan antara rumah sakit dengan masyarakat, terutama kalangan seniman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Destinasi Wisata Menarik! Keindahan Bawah Laut Namu Konawe
Advertisement
Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025
Destinasi Museum Tani Jawa, Mengenal Teman Akrab Para Petani
Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Ladies Ini Rekomendasi Lumpia Enak Tanpa Rebung di Kota Jogja
Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Merasakan Wellness Tourism dari Naskah Kuno Kitab Pawukon Sidorejo Kulonprogo
Sangmane Studio Jogja, Berkuliner Klasik Ala Meksiko
Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Hari Ini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
