Selama 71 Tahun SGM Kuatkan Komitmen Menutrisi Indonesia

JOGJA—Sejak lahirnya pada 1954 di Jogja, Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) konsisten menutrisi anak bangsa melalui beragam inovasi produk nutrisi berbasis sains. Inovasi ini disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak Indonesia.

Memasuki usia 71 tahun, Sarihusada menegaskan komitmennya mendukung generasi emas yang sehat yang berkontribusi langsung terhadap Indonesia Emas 2045.

Untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat, media, organisasi, maupun akademisi untuk memastikan setiap anak Indonesia terpenuhinya hak gizinya. VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan bahwa Sarihusada sangat lekat dengan Jogja, sebagai tempat berdirinya pusat riset dan inovasi yang berperan penting menghadirkan berbagai produk bernutrisi untuk anak Indonesia. 

“Sarihusada lahir di Jogja 71 tahun yang lalu sebagai pionir produk nutrisi di Indonesia, dengan misi memenuhi kebutuhan gizi anak. Karena itu, Jogja memiliki makna historis yang sangat penting sebagai kota awal solusi nutrisi bagi anak-anak Indonesia," kata Vera, Rabu (27/8/2025).

Bagi Sarihusada, lanjutnya, Jogja juga bukan hanya rumah bagi pabrik dan pusat riset, tetapi juga tempat bagi kami menumbuhkan komitmen nyata bagi masyarakat. Beberapa kegiatan seperti inisiatif pembangunan PAUD Generasi Maju di Taman Pintar; Duta 1000 Pelangi yang merupakan program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya 1000 HPK; peningkatan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan yang merubah gaya hidup terkait gizi seimbang untuk mencegah stunting; hingga upaya bersama Pemerintah Daerah untuk pencegahan stunting dan tanggap bencana. 

"Semua langkah ini menjadi wujud nyata dukungan Sarihusada untuk Jogja, sekaligus kontribusi kami untuk mencetak generasi maju Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Mayat Bayi Dibungkus Plastik Ditemukan di Maguwoharjo Sleman

Sejak berdiri tahun 1954, melalui kolaborasi pemerintah Indonesia dan PBB untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pasca Perang Dunia II, Sarihusada melalui SGM telah menutrisi puluhan juta anak bangsa di seluruh Indonesia secara turun temurun.

Dengan pengalaman lebih dari 71 tahun, SGM yang kini bertransformasi menjadi SGM Eksplor hadir untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak, terutama dalam hal akses nutrisi. Hingga kini SGM Eksplor terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia.

Vera menyadari bahwa saat ini anemia defisiensi besi menjadi masalah gizi utama yang dihadapi anak Indonesia. Untuk itu, komitmen ini Sarihusada wujudkan melalui inovasi produk bernutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak Indonesia.

Selain itu, inovasi Sarihusada tidak hanya berfokus pada produk, tapi juga dalam aspek edukasi berbasis digital berupa pemanfaatan Kalkulator Zat Besi di www.generasimaju.co.id, sebagai alat praktis orang tua memantau kebutuhan zat besi si Kecil.

"Semua upaya ini kami lakukan sebagai kontribusi nyata dalam mendukung terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat dan bebas anemia,” kata Vera.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, prevalensi anemia pada anak usia 6-59 bulan mencapai 38,4%. Artinya satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun kekurangan zat besi. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara.

Dokter Spesialis Anak, Devie Kristiani, mengatakan anemia defisiensi besi sering kali dianggap sepele. Padahal dampaknya bisa menentukan masa depan seorang anak. Zat besi tidak hanya membentuk hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, tetapi juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter penting di otak yang memengaruhi konsentrasi, daya ingat, dan semangat belajar. 

Anak yang berisiko kekurangan zat besi, lanjut Devie, memiliki kemampuan psikomotor yang lebih rendah. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini mulai dari kehamilan, pola makan kaya zat besi dan vitamin C, hingga pemeriksaan berkala melalui deteksi dini dengan alat skrining dan monitoring asupan zat besi adalah investasi terbaik. 

Devie bercerita bahwa penelitian pada anak umur 1-3 tahun di Jakarta juga menunjukkan bahwa konsumsi susu pertumbuhan berperan signifikan dalam membantu melengkapi nutrisi harian selain dari makanan dan memenuhi kebutuhan zat gizi penting anak, termasuk zat besi, zinc, kalsium, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin E, dibandingkan susu cair biasa. "Dengan demikian, pemenuhan nutrisi yang tepat dapat menjadi langkah efektif untuk mencegah anemia sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal anak,” katanya.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyampaikan bahwa Sarihusada terus mengembangkan lini produknya yang menghasilkan keragaman produk dengan kualitas yang tetap terjaga. Kehadiran berbagai produk Sarihusada di masyarakat semakin melengkapi ketersediaan gizi bagi masyarakat, terutama ibu dan anak, mulai dari masa kehamilan, pertumbuhan hingga keluarga. 

Arif mengatakan bahwa pemenuhan nutrisi lengkap merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang optimal anak yang akan mewujudkan Generasi Emas Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, SGM menghadirkan berbagai solusi nutrisi inovatif yang diformulasikan khusus sesuai dengan kebutuhan anak Indonesia. SGM Eksplor mendukung nutrisi lengkap anak dengan inovasi unggulan IronC, kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang terbukti mampu meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.

Formulasi ini juga diperkaya dengan DHA, Omega 3 & 6, serta nutrisi penting lainnya untuk mendukung daya pikir atau proses belajar, daya tahan tubuh dan tumbuh kembang si kecil. Komitmen menghadirkan produk bergizi dan berkualitas didukung dengan hadirnya Research & Innovation Center yang menjadi bagian dari jaringan pusat riset Danone secara global. Dengan fasilitas berteknologi tinggi, mulai dari laboratorium sensori, pengemasan, hingga pilot plant, Sarihusada mampu mengembangkan inovasi nutrisi yang relevan dengan kebutuhan lokal sekaligus memenuhi standar internasional. 

"Melalui sinergi antara riset global dan lokal, serta proses produksi yang dijalankan dengan kontrol kualitas ketat, kami pastikan setiap produk SGM yang sampai ke tangan orang tua aman, berkualitas, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak Indonesia,” kata Arif.

Sejalan dengan itu, Factory Director Danone Specialized Nutrition East, Lastiani Rosalina, mengatakan bahwa Sarihusada juga memperkuat komitmennya melalui riset dan inovasi produk yang terus dikembangkan di Jogja. "Dari operasional produksi, kami juga senantiasa untuk terus menjalankan operasional bisnis dengan standar dan kualitas terbaik dengan cara yang bertanggung jawab dan mengedepankan aspek keselamatan kerja yang ketat," katanya.

Tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, Lastiani juga mengatakan bahwa Sarihusada juga konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap operasionalnya. Salah satu wujud nyata adalah penggunaan energi terbarukan melalui Boiler Biomassa, yang tidak hanya mampu menurunkan emisi karbon secara signifikan, tetapi juga memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi komunitas petani lokal melalui pemanfaatan abu sekam sebagai pupuk. 

"Dengan cara ini, kami berupaya menghadirkan nilai yang lebih luas, baik bagi lingkungan maupun masyarakat,” kata Lastiani.

Dalam rangkaian ulang tahun Sarihusada Generasi Mahardhika yang ke-71, mereka mengajak para wartawan dari lokal Jogja dan nasional untuk berkunjung ke pabriknya di Kota Jogja. Mereka berkeliling di ruang produksi hingga mencicipi susu. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News