Advertisement

YK REBELFEST, Tak Sekadar Musik, Masalah Lingkungan Jadi Topik Konser

Media Digital
Senin, 01 September 2025 - 19:17 WIB
Maya Herawati
YK REBELFEST, Tak Sekadar Musik, Masalah Lingkungan Jadi Topik Konser Superman is Dead saat tampil di panggung YK Rebelfest di Stadion Maguwoharjo, Minggu (31/8 - 2025).

Advertisement

JOGJA—YK Rebelfest 2025 digelar meriah dan megah di Stadion Maguwoharjo, Minggu (31/8/2025). Selain menjadi ajang kumpul komunitas punk rock, festival ini juga menjadi perayaan 17 tahun perjalanan grup band rok asal Jogja, Rebellion Rose.

Gitaris Rebellion Rose, Fahmi Muzaki mengatakan bahwa YK Rebelfest di tahun keduanya ini, lebih besar dari gelaran sebelumnya.

Advertisement

Dalam rangka perayaan 17 tahun Rebellion Rose, YK Rebelfest digelar dengan identik angka 17.

Dalam event itu, kata Fahmi, ditampilkan 17 grup band plus dua grup tambahan. Sementara Rebellion Rose tampil selama 1,17 jam dengan memainkan 17 lagu. “Serta tiket pertama dijual dengan harga Rp17.000,” kata Fahmi.

Dia menjelaskan dari 19 grup band penampil, semua adalah grup band yang berelasi dengan Rebellion Rose. Menariknya lagi, guest star dalam gelaran kali ini adalah Superman is Dead, grup band yang diakuinya sudah lama didambakan hadir. "Karena perayaan 17 tahun kami juga adakan beberapa campaign sosial," ucapnya.

Dia mengatakan ada empat hal yang dikampanyekan dalam festival ini. Pertama, terkait dengan masalah sampah. Untuk itu, YK Rebelfest bekerja sama dengan ngrumat.id yang nantinya sampah-sampah di venue akan langsung dipilah.

Kedua, kata Fahmi, festival ini bekerja sama dengan The Centre for Orangutan Protection (COP) yang fokus pada rehabilitasi dan penyelamatan orang utan.

Diakuinya, relasi dengan COP sudah terjalin sejak 2010. “Pada tahun ini COP kami ajak untuk mengampanyekan tentang pelestarian orang utan,” ujar Fahmi.

Ketiga, kampanye lindungi hutan dalam bentuk penanaman mangrove di pesisir sejak 2023 hingga kini. Masyarakat diajak kembali untuk menanam. “Karena menanam adalah melawan,” tegasnya.

Terakhir, kata Fahmi, dengan tagline Membaca Menyelamatkan, maka pihaknya juga menggandeng insan pengelola perpustakaan jalanan. Itulah sebabnya, dalam YK Rebelfest tahun ini, pihaknya menyediakan buku-buku yang bisa dibaca pengunjung secara gratis. "Kami mau angkat lagi kesadaran membaca generasi muda penikmat Rebellion Rose," ujar dia.

Ogoh-Ogoh

Vokalis Rebellion Rose, Fyan Sinner mengatakan kesuksesan kampanye itu tak lepas dari peran aktif penonton. Menurutnya, kampanye ini dilatarbelakangi dengan rasa saling peduli. “Karena pada prinsipnya, manusia adalah makhluk sosial, termasuk Rebellion Rose,” ucap Fyan.

Dia mengatakan Rebellion Rose tidak bisa berdiri sendiri sampai usia 17 tahun tanpa relasi. "Kami bisa hidup 17 tahun gak lepas dari relasi," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan parade budaya juga digelar dengan menghadirkan ogoh-ogoh. Ini menjadi hal spesial selain penampilan musik dan lainnya. "Kami ada celebration ceremony parade budaya di atas panggung," katanya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 4 September 2025

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 4 September 2025

Jogja
| Kamis, 04 September 2025, 02:07 WIB

Advertisement

Ini Akibat Jika Anak-Anak Kekurangan Zat Besi

Ini Akibat Jika Anak-Anak Kekurangan Zat Besi

Lifestyle
| Selasa, 02 September 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement