Advertisement
YK REBELFEST, Tak Sekadar Musik, Masalah Lingkungan Jadi Topik Konser

Advertisement
JOGJA—YK Rebelfest 2025 digelar meriah dan megah di Stadion Maguwoharjo, Minggu (31/8/2025). Selain menjadi ajang kumpul komunitas punk rock, festival ini juga menjadi perayaan 17 tahun perjalanan grup band rok asal Jogja, Rebellion Rose.
Gitaris Rebellion Rose, Fahmi Muzaki mengatakan bahwa YK Rebelfest di tahun keduanya ini, lebih besar dari gelaran sebelumnya.
Advertisement
Dalam rangka perayaan 17 tahun Rebellion Rose, YK Rebelfest digelar dengan identik angka 17.
Dalam event itu, kata Fahmi, ditampilkan 17 grup band plus dua grup tambahan. Sementara Rebellion Rose tampil selama 1,17 jam dengan memainkan 17 lagu. “Serta tiket pertama dijual dengan harga Rp17.000,” kata Fahmi.
Dia menjelaskan dari 19 grup band penampil, semua adalah grup band yang berelasi dengan Rebellion Rose. Menariknya lagi, guest star dalam gelaran kali ini adalah Superman is Dead, grup band yang diakuinya sudah lama didambakan hadir. "Karena perayaan 17 tahun kami juga adakan beberapa campaign sosial," ucapnya.
Dia mengatakan ada empat hal yang dikampanyekan dalam festival ini. Pertama, terkait dengan masalah sampah. Untuk itu, YK Rebelfest bekerja sama dengan ngrumat.id yang nantinya sampah-sampah di venue akan langsung dipilah.
Kedua, kata Fahmi, festival ini bekerja sama dengan The Centre for Orangutan Protection (COP) yang fokus pada rehabilitasi dan penyelamatan orang utan.
Diakuinya, relasi dengan COP sudah terjalin sejak 2010. “Pada tahun ini COP kami ajak untuk mengampanyekan tentang pelestarian orang utan,” ujar Fahmi.
Ketiga, kampanye lindungi hutan dalam bentuk penanaman mangrove di pesisir sejak 2023 hingga kini. Masyarakat diajak kembali untuk menanam. “Karena menanam adalah melawan,” tegasnya.
Terakhir, kata Fahmi, dengan tagline Membaca Menyelamatkan, maka pihaknya juga menggandeng insan pengelola perpustakaan jalanan. Itulah sebabnya, dalam YK Rebelfest tahun ini, pihaknya menyediakan buku-buku yang bisa dibaca pengunjung secara gratis. "Kami mau angkat lagi kesadaran membaca generasi muda penikmat Rebellion Rose," ujar dia.
Ogoh-Ogoh
Vokalis Rebellion Rose, Fyan Sinner mengatakan kesuksesan kampanye itu tak lepas dari peran aktif penonton. Menurutnya, kampanye ini dilatarbelakangi dengan rasa saling peduli. “Karena pada prinsipnya, manusia adalah makhluk sosial, termasuk Rebellion Rose,” ucap Fyan.
Dia mengatakan Rebellion Rose tidak bisa berdiri sendiri sampai usia 17 tahun tanpa relasi. "Kami bisa hidup 17 tahun gak lepas dari relasi," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan parade budaya juga digelar dengan menghadirkan ogoh-ogoh. Ini menjadi hal spesial selain penampilan musik dan lainnya. "Kami ada celebration ceremony parade budaya di atas panggung," katanya. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 4 September 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement