Advertisement

Matra Sunday Kick Cup Konsisten Jadi Wadah Talenta Muda Sepak Bola

Media Digital
Minggu, 07 September 2025 - 14:37 WIB
Ujang Hasanudin
Matra Sunday Kick Cup Konsisten Jadi Wadah Talenta Muda Sepak Bola Suasana pertandingan di Matra Sunday Kick Cup pada Minggu (7/9/2025) di Lapangan Mandala Purwo Bhakti, Purwomartani, Kalasan, Sleman. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN -- Turnamen sepak bola usia muda kembali digelar Sekolah Sepak Bola (SSB) Maguwo Putra (Matra) Sleman tahun ini. Diikuti puluhan tim se-DIY, turnamen Matra Sunday Kick Cup edisi ke-15 ini jadi wadah asah kemampuan pesepak bola muda untuk menempa pengalaman sejak dini.

Digelar pertama sejak 2017, Matra Sunday Kick Cup kata Ketua Harian SSB Matra, Arroofi Noor Rachmat punya sejarah panjang. Turnamen ini disebut Rofi digelar dengan landasan ingin menciptakan turnamen semurah-murahnya sebagai media unjuk bakat kemampuan anak

Advertisement

"Untuk membuat anak-anak bisa lebih berkembang yang terutama untuk jam terbangnya kurang-kurang, kami membuat event ini dengan harga semurah-murahnya, fasilitas yang terbaik," tutur Rofi pada Minggu (7/9/2025) di Lapangan Mandala Purwo Bhakti, Purwomartani

Dengan turnamen yang murah namun berkualitas, SSB Matra lanjut Rofi ingin membangun iklim turnamen yang sehat sebagai wadah perkembangan anak.

"Semua bisa bermain, semua bisa berkembang bersama. Akhirnya pembinaan usia dini itu bisa tercapai," tegasnya 

BACA JUGA: Cedera, Pemain PSS Sleman Dominikus Dion Ingin Segera Pulih

Matra Sunday Kick Cup seri ke-15 tahun ini diikuti 64 tim dari berbagai wilayah di DIY. Turnamen ini memiliki empat kategori yakni di Kelompok Usia (KU) 9, KU10, KU11 dan KU12.

Turnamen dengan biaya pendaftaran murah namun berkualitas ini mendapatkan respons antusias oleh SSB di DIY. Pasalnya misi turnamen ini bukan lah memburu hadiah melainkan ajang untuk talenta pesepak bola muda agar memiliki jam terbang tanding.

"Kami membuat harga yang rendah untuk membuat event ini bahwa kita itu bisa membuat event yang berkualitas dengan harga yang rendah, kemudian kita bisa support semua SSB DIY," ujarnya. 

"Kami mencoba sebagai pioner membuat kompetisi yang semurah-murahnya dengan kualitas yang artinya tidak melulu membuat beban orang tua wali dengan dana," imbuhnya. 

Digelar selama tiga hari dengan sistem grup dan babak penyisihan, empat tim terbaik akan mendapatkan trofi dan sertifikat. Meski telah menampung 64 tim, Rofi mengungkapkan masih ada belasan tim yang belum tertampung karena tingginya animo akan turnamen ini.

"Ada belasan yang waiting list, karena kami sistemnya siapa yang daftar dulu itu yang masuk. Waiting list sekitar 14 tim," ujarnya. 

Di akhir, Rofi berharap turnamen yang digelar setahun dua kali ini dapat menambah memberi kesempatan para pesepak bola untuk menunjukkan kebolehannya.  

Salah satu orang tua peserta turnamen, Triyono mengatakan jika turnamen semacam ini memang dapat menjadi bekal pengalaman bagi pesepak bola muda, tak terkecuali anaknya. 

"Untuk pengalaman, menang kalah urusan nomor dua, yang penting bisa cari pengalaman," tuturnya. 

Turnamen ini kata Tri juga membantu pesepak bola di kelompok usia mendapatkan jam terbang lebih banyak. Kata Tri, makin banyak turnamen yang diikuti maka akan semakin banyak pula pengalaman yang didapatkan anak. 

"Semakin banyak tanding, semakin banyak pengalaman," ungkapnya. 

Selain pengalaman, anak yang ikut turnamen di kelompok usia kata Tri juga dapat melatih mereka agar berani dan percaya diri. Harapan Tri, turnamen sepak bola di kelompok usia muda bisa lebih sering digelar k depannya. 

"Lebih banyak digelar, pesertanya mungkin lebih banyak. Jadi tandingnya makin banyak lagi, makin banyak pengalaman," tandasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Terdampak Kemarau, Telaga di Gunungkidul Mulai Mengering

Terdampak Kemarau, Telaga di Gunungkidul Mulai Mengering

Gunungkidul
| Selasa, 09 September 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Malaria Tanpa Gejala Ternyata Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Malaria Tanpa Gejala Ternyata Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Lifestyle
| Senin, 08 September 2025, 22:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement