Advertisement

Kuliah Perdana, Mahasiswa Baru ITNY Didorong Inklusif dan Berwawasan Digital

Media Digital
Kamis, 11 September 2025 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Kuliah Perdana, Mahasiswa Baru ITNY Didorong Inklusif dan Berwawasan Digital Inspektur Tambang Ahli Madya Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi Soerahman (tengah) dan General Foreman Underground GBC Batch Plant Freeport Indonesia yang juga alumni ITNY, Demianus Mambraku (kanan) dalam Kuliah Perdana ITNY, Kamis (11/9/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

SLEMAN—Sebanyak 775 mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) mengikuti Kuliah Perdana, Kamis (11/9/2025). Dalam kegiatan ini, rektor dan dua narasumber memberikan motivasi dan arahan dalam menempuh studi ke depan.

Rektor ITNY, Seetyo Pambudi, menyampaikan kuliah perdana merupakan awal para mahasiswa baru menerapkan apa yang sudah didapatkan selama Pengenalan Pendidikan Tinggi bagi Mahasiswa Baru (PPTMB) beberapa waktu lalu. “Hari ini kita akan mengaplikasikan apa yang harus diterapkan setiap hari dalam sistem akademik di ITNY,” ujarnya.

Advertisement

Kuliah Perdana ini mengusung tema Menjadi Tunas Muda Inklusif Melalui Harmoni Era Digital dan Kearifan Lokal. “Tunas muda inklusif, adalah generasi muda siap tumbuh dan bermbang, bisa merangkul dan menghargai keberagaman. Mahaaiswa baru ITNY berasal dari Sabang sampai Merauke. Selama di ITNY, kita menjunjung keberagaman,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pelemparan Molotov Pos Polisi Jogja, Begini Kronologinya

Kemudian melalui harmoni era digital diharapkan mahasiswa bisa membangun harmoni di tengah kemajuan digital yang pesar. “Kita bisa menerapkan perkembangan teknologi secara bijak. Terakhir kearifan lokal, kita diharapkan bisa menyesuaikan dengan kondisi di sekitar,” paparnya.

Dalam Kuliah perdana ini para mahasiswa juga akan dipertemukan dengan dosen kelas masing-masing untuk mendapatkan arahan. “Harapan saya bisa menjaga keharmonisan dengan dosen-dosen, sehingga akan selalu lancar dalam menempuh perkuliahan,” ungkapnya.

Inspektur Tambang Ahli Madya Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi Soerahman, menjelaskan untuk menjadi tunas muda yang berkembang, seorang mahasiswa harus memiliki kompetensi yang akan diasah selama kuliah.

“Kompeten adalah kemampuan melajukan pekerjaa yang didasari pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai unjuk kerja yang ditetapkan. Salah satu sikap yang baik adalah dengan mengacu pada kearifan lokal setempat,” katanya.

Tunas muda yang kompeten menurutnya diperlukan untuk mengelola sumber daya alam yang ada di Indonesia. “Kita tidak akan mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan tanpa kompetensi yang cukup,” ungkapnya.

General Foreman Underground GBC Batch Plant Freeport Indonesia yang juga alumni ITNY, Demianus Mambraku, menuturkan di era digital sekarang, jika mahasiswa tidak mengikuti perkembangan teknologi maka akan tertinggal.

Pria yang bekerja di Freeport sejak 2001 ini mengingatkan di dunia kerja, kompetensi saja tidak cukup. “Kita pintar dan punya skill, tapi perilaku tidak bagus, kita tidak akan berkembang. Maka pentingnya membangun dialog inklusif membuat kita mudah menerapkan kearifan lokal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Terbakar di 2024, Perbaikan Pasar Trowono Gunungkidul Telan Rp515 Juta

Terbakar di 2024, Perbaikan Pasar Trowono Gunungkidul Telan Rp515 Juta

Gunungkidul
| Kamis, 11 September 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Anak Muda Rentan Diabetes, Dokter Ingatkan Bahaya Minuman Manis

Anak Muda Rentan Diabetes, Dokter Ingatkan Bahaya Minuman Manis

Lifestyle
| Kamis, 11 September 2025, 21:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement