Advertisement

Kunjungan SMA Fransiskus ke UKDW Bukti Kolaborasi yang Bermakna

Media Digital
Jum'at, 12 September 2025 - 15:57 WIB
Maya Herawati
Kunjungan SMA Fransiskus ke UKDW Bukti Kolaborasi yang Bermakna Keakraban dan persahabatan panjang antara Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dan SMA Fransiskus Bandar Lampung kembali terjalin erat dalam kunjungan yang penuh makna. / ist

Advertisement

JOGJA—Keakraban dan persahabatan panjang antara Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dan SMA Fransiskus Bandar Lampung kembali terjalin erat dalam kunjungan yang penuh makna.

Kali ini, para guru dan tenaga kependidikan SMA Fransiskus hadir di UKDW untuk mengikuti seminar kesehatan mental bersama dr. Fransiska Galuh Widowati, M.Biomed., sekaligus merajut kembali ikatan kerja sama yang selama ini telah terbangun.

Advertisement

Sejak tiba di Gedung Agape UKDW, rombongan disambut hangat dan dipandu tim marketing berkeliling kampus, menikmati suasana bersih, tertata, dan strategis di tengah kota Yogyakarta. Kekaguman itu diungkapkan langsung oleh Kepala Sekolah SMA Fransiskus, Sr. M. Floriani, FSGM, M.Pd., yang menilai UKDW bukan hanya unggul secara lokasi, tetapi juga memiliki daya tarik sebagai kampus yang hidup dan bersahabat.

Lebih dari itu, Sr. Floriani menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan sekolah. Tahun ini, kunjungan ke UKDW dilakukan secara khusus sebagai bentuk balasan atas kehadiran UKDW yang selama ini setia mendampingi SMA Fransiskus, mendukung pengembangan pengetahuan bagi siswa maupun guru.

“Kehadiran UKDW selalu membawa manfaat nyata bagi sekolah kami. Maka kali ini, kami ingin hadir langsung di kampus UKDW untuk menguatkan jalinan persahabatan yang sudah lama terjalin,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Setiba di Ruang Harun, rombongan disambut oleh Wakil Rektor Bidang IV UKDW, Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D. Ia memperkenalkan sejarah UKDW yang berawal dari Sekolah Tinggi Teologi Duta Wacana pada tahun 1962 hingga berkembang menjadi universitas multikultural pada 1985.

BACA JUGA: Delapan Rumah Hancur, Tujuh Orang Terluka akibat Ledakan Pamulang Tangsel

Beliau juga memperkenalkan maskot kampus, “Pigo”, yang terinspirasi dari burung merpati: simbol wawasan yang luas, kesetiaan, serta keterikatan dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur Yogyakarta.

Seminar kesehatan mental kemudian berlangsung dengan penuh interaksi. Para guru dan karyawan tidak hanya menyerap pengetahuan, tetapi juga diajak melakukan refleksi atas tingkat stres kerja melalui instrumen yang disiapkan.

Sesi ini menjadi wujud nyata dari nilai UKDW dalam mencintai ilmu dan peduli terhadap sesama, menghadirkan pengetahuan yang aplikatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pendidikan.

Rektor UKDW, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T., turut hadir memberi apresiasi dan menyampaikan rasa bangga atas hubungan erat yang terjalin dengan SMA Fransiskus. Ia menekankan bahwa persahabatan ini mencerminkan nilai servant leadership dan integritas yang dipegang UKDW dalam menjalin relasi dengan mitra pendidikan. “Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus tumbuh, demi melahirkan generasi yang berkarakter, berwawasan luas, dan siap membangun bangsa,” tegasnya.

Suasana semakin hangat saat rombongan dijamu hidangan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah, seperti gudeg dan garang asem. Sambil menikmati santap siang bersama, para guru membagikan kesan positif tentang pengalaman yang berharga ini.

Kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama, menjadi kenangan indah yang mempererat persaudaraan dua institusi pendidikan Kristen ini. Melalui kegiatan ini, UKDW kembali menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai kampus yang strategis, humanis, dan berlandaskan nilai Kristiani – siap menjadi mitra terpercaya dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. (Advertorial)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Jogja
| Sabtu, 13 September 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Masih Ada Penolakan, Kemenkes Beberkan Pentingnya Imunisasi Campak

Masih Ada Penolakan, Kemenkes Beberkan Pentingnya Imunisasi Campak

Lifestyle
| Sabtu, 13 September 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement