Advertisement

Gerakan Cinta Laut 2025, Sinergi untuk Kelestarian Laut dan Kesejahteraan Nelayan DIY

Media Digital
Sabtu, 13 September 2025 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Gerakan Cinta Laut 2025, Sinergi untuk Kelestarian Laut dan Kesejahteraan Nelayan DIY Jajaran pejabat Pemda DIY dan Kabupaten Batul bergambar bersama dengan pelaku usaha perikanan dan kelautan seusai penyerahan SIPI dan SKP disela agenda Gita Laut di Pantai Depok, Kretek, Bantul, Sabtu (13/9 - 2025)

Advertisement

BANTUL— Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY menggelar Gerakan Cinta Laut atau Gita Laut di kawasan Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Bantul. Acara yang mengusung tema "Perikanan dan Kelautan Lestari, Ekonomi DIY Berseri" ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga laut sebagai sumber kehidupan dan penghidupan yang berkelanjutan. 

Kepala DKP DIY, Hery Sulistio Hermawan menyampaikan, agenda Gita Laut diselenggarakan dengan menampilkan beragam potensi produk dan hasil perikanan kawasan selatan DIY. Puluhan stand UMKM dihadirkan yang menampilkan olahan ikan segar serta turunannya. Selain itu juga diadakan perilisan tukik dan eksibisi nelayan maupun penandatanganan kerja sama dengan pelaku usaha kelautan dan perikanan. 

Advertisement

Stand UMKM di Acara Gerakan Cinta Laut di Pantai Depok Bantul, Sabtu (13/9/2025)

Menurutnya, dalam kegiatan ini pihaknya menyajikan 700 porsi olahan ikan gratis, pembagian 150 paket sembako, eksebisi perahu nelayan yang diikuti 30 nelayan, dan pameran produk kelautan dan perikanan dari UMKM lokal. Acara ini juga menjadi momen penyerahan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Sertifikat Kelayakan Pengolah (SKP).

BACA JUGA: Pemkab Bantul Gratiskan Seragam Sekolah bagi Siswa Baru

"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan kesadaran serta mengkampanyekan pentingnya menjaga laut agar dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber hidup, kehidupan, dan penghidupan dengan tetap menjaga kelestarian dan keberlanjutan," kata Hery.

Dalam acara tersebut perwakilan Pemda DIY bersama pemerintah Kabupaten Bantul, TNI AL dan DPRD DIY juga menyerap aspirasi para nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bantul. Nelayan menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi serta harapan terhadap kemajuan industri perikanan setempat. 

Ketua HSNI, Suyanto mengatakan, ada sejumlah poin penting yang menjadi harapan pihaknya kepada pemerintah. Poin pertama, ketersediaan BBM bersubsidi. Menurutnya, SPBU yang letaknya jauh dari titik pendaratan ikan menyulitkan nelayan. Oleh karena itu, ia mengusulkan pembangunan SPDN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan) di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau titik pendaratan ikan yang ada di DIY.

Kedua, peremajaan mesin tempel. Banyak perahu nelayan masih menggunakan mesin berusia di atas lima tahun. Kondisi ini meningkatkan risiko keselamatan saat melaut. Suyanto berharap adanya program peremajaan mesin tempel, khususnya di Bantul, untuk menekan angka kecelakaan di laut.

"Kemudian kami juga minta dukungan pengembangan budidaya udang ramah lingkungan. Sebab nelayan Bantul telah menemukan teknik budidaya udang dengan teknologi ramah lingkungan, semoga pemerintah bisa memproses aplikasinya di Jogja, termasuk dukungan dalam hal pengolahan pasca-panen," pungkasnya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk merealisasikan aspirasi yang disampaikan oleh para nelayan itu. Hanya saja Sultan menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan.

"Namun yang penting juga bahwa aspirasi yang disampaikan tadi jika serius mohon disampaikan secara bersurat kepada kami, agar bisa menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk berkoordinasi dengan stakeholder lainnya," pungkas dia. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Jogja
| Sabtu, 13 September 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Masih Ada Penolakan, Kemenkes Beberkan Pentingnya Imunisasi Campak

Masih Ada Penolakan, Kemenkes Beberkan Pentingnya Imunisasi Campak

Lifestyle
| Sabtu, 13 September 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement