Advertisement
Universitas Madani Dampingi Kelompok Desa Prima Mekarsari Sitimulyo

Advertisement
Universitas Madani Dampingi Kelompok Desa Prima Mekarsari Sitimulyo Kembangkan Minuman Tradisional Teregistrasi P-IRT lewat Hibah Kemendiktisaintek 2025
BANTUL–Kelompok Prima Mekarsari di Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul mengembangkan minuman tradisional berbasis tanaman lokal melalui rangkaian pelatihan intensif pada Agustus 2025 bertajuk “Pembuatan Jamu Antidiabetes Teregistrasi P-IRT untuk Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga”. Program ini terlaksana berkat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) tahun 2025. Sebagai bagian dari Program Desa Prima, kegiatan ini menekankan pemberdayaan perempuan di tingkat kalurahan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement
Pelatihan berfokus pada pemanfaatan tanaman obat keluarga seperti daun salam, sambiloto, temulawak, dan kayu manis. Peserta dilatih meramu hingga menghasilkan produk bernama “DIABITA”, minuman tradisional dalam bentuk kantong teh yang dikemas modern dan higienis. Produk ini telah memperoleh izin P-IRT dengan Nomor 160322005533700000003, dan dalam pemasarannya diposisikan sebagai minuman tradisional tanpa klaim khasiat, sehingga lebih menekankan aspek rasa dan keamanan untuk konsumsi sehari-hari.
Ketua kelompok Desa Prima Mekarsari, Ibu Sutriyati mengungkapkan rasa antusiasnya. “Kami jadi lebih percaya diri membuat produk yang higienis dan siap dipasarkan. Kegiatan ini bukan hanya menambah keterampilan, tapi juga memberi semangat untuk lebih mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Madani yang terdiri dari Kiki Rizki Handayani, M.Farm. (ketua pelaksana), Ns. Liza Novitasari Wijaya, M.Kep., dan Apt. Fitri Yuliani, M.Pharm.Sci., dengan dukungan mahasiswa Rohani dan Fadhel Syahri Mubaroq. Selain itu, hadir pula Apt. Suratman, S.Farm. sebagai pemateri eksternal. Materi pelatihan yang diberikan meliputi formulasi berbasis ilmiah, penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), praktik pengemasan modern, hingga strategi pemasaran sederhana.
Menurut Kiki Rizki Handayani, kegiatan ini merupakan langkah awal membangun sentra usaha minuman tradisional berbasis komunitas. “Kelompok Prima Mekarsari Sitimulyo memiliki potensi besar untuk menjadi sentra usaha keluarga yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Melalui dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek tahun 2025, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga sekaligus menghadirkan alternatif minuman sehat berbasis herbal yang berkelanjutan. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement

Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement