Advertisement
Dispar Bantul Resmi Relokasi TPR Wisata Pantai ke Selatan JJLS

Advertisement
BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul resmi merelokasi Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) wisata pantai ke selatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) seiring dengan dibukanya Jembatan Pandansimo. Dengan relokasi TPR diharapkan dapat meminimalkan kebocoran retribusi.
Kepala Dispar Bantul, Saryadi, mengatakan setelah uji coba pembukaan Jembatan Pandansimo pada Senin (29/9/2025) lalu, pihaknya langsung merelokasi TPR sehari kemudian, tepatnya, Selasa (30/9/2025).
Advertisement
Dia menjelaskan total ada 10 TPR yang dibangun di selatan JJLS. Ke-10 TPR tersebut tiga di antaranya di kawasan Parangtritis dan tujuh TPR lainnya di kawasan pantai wilayah barat dari Pantai Samas hingga Pandansimo.
“Kami sudah mulai menggeser TPR. Untuk sementara ini TPR darurat dengan tenda sambil menunggu TPR semipermanen yang sedang disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman [DPUPKP] Bantul,” kata Saryadi, Selasa (30/9/2025).
TPR semipermanen yang dibangun DPUPKP Bantul itu berbentuk rumah panggung dengan menggunakan material kayu. Material tersebut dipilih untuk memastikan material yang digunakan dapat tahan terhadap korosi air laut.
Alokasi anggaran untuk pembangunan tersebut seluruhnya dari APBD Bantul 2025. Untuk pembangunan TPR permanen alokasi anggaran mencapai Rp190 juta, dan TPR semipermanen mencapai Rp75 juta per lokasi.
Adapun lokasi TPR ada di Terminal Mancingan Parangtritis, Syekh Bela Belu Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Samas, Pantai pandansari, Pantai Goa Cemara, pantai Cangkring, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo.
BACA JUGA: Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, TVRI Diminta Maksimal
Pemindahan TPR diakui Saryadi sebagai konsekuensi tersambungnya JJLS dan beroperasinya Jembatan Pandansimo, dan sebentar lagi Kelok 23.
Dengan demikian nantinya dari Bandara YIA, wisatawan bisa melintasi JJLS hingga Pacitan Jawa Timur sehingga mempermudah wisatawan untuk menuju objek wisata pantai selatan.
Saryadi mengaku ada kekhawatiran wisatawan wisatawan hanya melintas JJLS Bantul dan menuju objek wisata pantai daerah lain.
Karena itulah pihaknya bersama masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan wisata pantai Bantul untuk sama-sama bersolek, memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan dan memunculkan sesuatu yang unik supaya wisata pantai di Bantul menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur.
“Kalau destinasi wisata pantai tidak bisa menampilkan yang terbaik khawatir kita jadi tempat lintasan karen pantai kami hanya 13 kilometer dari Pandansimo sampai Parangtritis. Apalagi nanti dari YIA ke Pacitan tersambung,” ujarnya.
Kunjungan Wisatawan
Data Kunjungan wisatawan dari Januari sampai 29 September 2025 lalu mencapai 1,4 juta orang atau tepatnya 1.416.543 dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp20.510.511.000 (Rp20,5 miliar).
Jumlah kunjungan wisatawan tersebut terhitung dari semua destinasi wisata yang beretribusi dan dikelola oleh Dispar Bantul.
Jumlah kunjungan terbanyak masih kawasan Parangtritis yang masih menjadi satu kawasan dengan Pantai Depok, Laguna Depok, dan wisata Gumuk Pasir, Pantai Pelangi, Pantai Cemara Sewu, dan Pantai Parangkusumo. Dari kawasan tersebut hampir 90 persen jumlah kunjungan wisatawan.
Kemudian disusul objek wisata pantai wilayah barat seperti Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Baru, Pantai Goa Cemara hingga Pantai Pandansimo.Selanjutnya objek wisata Gua Cerme dan wisata Gua Selarong.
Saryadi tidak menampik raihan PAD pariwisata tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan selama tahun ini sebesar Rp49 miliar. “Kalau saya lihat tahun ini target resmi sulit terpenuhi dengan melihat tren kunjungan wisatawan saat ini,” katanya. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement

Sidang Dugaan Penipuan Jual Beli Perusahaan, Begini Keterangan Ahli Pidana UII
Advertisement

Kepala BKKBN Sebut 34 Persen Remaja Indonesia Kesepian karena Gawai
Advertisement
Advertisement
Advertisement