Advertisement
BPJS Kesehatan Magelang Lakukan Transformasi Digital

Advertisement
MAGELANG – BPJS Kesehatan melakukan transformasi menggunakan sistem digital sebagai bagian dari upaya memberikan pengalaman layanan yang lebih efisien, cepat, praktis, dan nyaman bagi masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang Maya Susanti mengatakan transformasi sistem digital ini memangkas penggunaan berkas fisik serta meningkatkan kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Advertisement
"Kami berkomitmen melakukan digitalisasi pada hampir seluruh aspek pelayanan. Mulai dari pendaftaran, perubahan data, hingga antrean layanan di fasilitas kesehatan, sebagian besar kini bisa diakses secara daring melalui aplikasi Mobile JKN maupun kanal digital lainnya," jelas Maya, dalam rilis pers, Selasa (30/9/2025).
Pengguna layanan BPJS Kesehatan kini tidak perlu lagi membawa banyak berkas saat ingin mengurus administrasi. Hampir semua layanan bisa dilakukan secara elektronik, mulai dari perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), pengecekan status kepesertaan, hingga pendaftaran antrean di rumah sakit.
BACA JUGA: KPK Panggil Tersangka Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI
Penerapan sistem digital ini terbukti juga membantu efisiensi operasional di internal BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan mitra. Dari hasil pemantauan internal, rata-rata waktu pemrosesan administrasi peserta kini berkurang hingga 30–40 persen dibandingkan sistem manual sebelumnya. Selain itu, data peserta lebih terjamin keamanan dan akurasinya karena tersimpan dalam basis data terintegrasi.
"Hal ini sejalan dengan misi kami untuk menghadirkan layanan yang lebih mudah, cepat, dan setara bagi seluruh peserta,” jelas Maya.
Ia mengakui sejak Mobile JKN semakin gencar digunakan, jumlah kunjungan tatap muka ke kantor cabang juga menurun. Masyarakat lebih memilih layanan digital karena lebih fleksibel, tidak terikat jam kerja, dan bisa diakses dari mana saja.
BPJS Kesehatan Cabang Magelang terus melakukan edukasi dan sosialisasi Mobile JKN. Menurutnya, digitalisasi layanan bukan hanya strategi jangka pendek, melainkan bagian dari roadmap transformasi BPJS Kesehatan dalam menghadirkan layanan yang berorientasi pada kepuasan peserta.
"Transformasi digital kini menjadi salah satu fokus utama BPJS Kesehatan sebagai wujud nyata dalam menghadirkan layanan publik yang adaptif, modern, dan lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Salah satu peserta JKN asal Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Andi Prasetyo 35, mengungkapkan pengalaman menggunakan JKN Mobile membuatnya memahami bahwa layanan JKN sekarang jauh lebih praktis. Hal itu dialami saat hendak mengaktifkan kembali status kepesertaan milik orang tuanya yang sempat nonaktif karena keterlambatan iuran.
Ia tidak harus mengantre panjang hanya untuk mengurus dokumen, dan menurutnya semua proses berlangsung transparan. Awalnya, Andi sempat khawatir kalau harus bolak-balik membawa berkas ke kantor BPJS Kesehatan dan berkas apa saja yang perlu dibawa sebagai syarat agar bisa dilayani.
"Tapi ternyata cukup lewat aplikasi Mobile JKN, saya bisa melakukan reaktivasi dengan lebih mudah. Setelah melunasi tunggakan iuran lewat kanal pembayaran digital, status kepesertaan saya langsung aktif kembali. Kalau dulu harus datang di kantor cabang, sekarang bisa diurus dari rumah. Ini benar-benar membantu, apalagi saya seorang pekerja swasta yang waktunya terbatas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement

Sidang Dugaan Penipuan Jual Beli Perusahaan, Begini Keterangan Ahli Pidana UII
Advertisement

Kepala BKKBN Sebut 34 Persen Remaja Indonesia Kesepian karena Gawai
Advertisement
Advertisement
Advertisement