Advertisement
Guru MAN 1 Bantul Dilatih Hasilkan Karya Publikasi Menarik
Guru-guru MAN 1 Bantul mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar di aula sekolah setempat, Kamis (2/10/2025). - Harian Jogja - Yosef Leon
Advertisement
JOGJA—Sejumlah guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul mengikuti pelatihan jurnalistik, Kamis (2/10/2025). Pelatihan yang digelar di aula MAN 1 Bantul itu digagas untuk memperkuat keterampilan publikasi para guru agar mampu menyebarkan informasi seputar aktivitas madrasah secara lebih luas.
Kepala MAN 1 Bantul, Mafrudah mengatakan pelatihan yang bekerja sama dengan Harian Jogja tersebut dilatarbelakangi oleh pentingnya publikasi di era digital.
Advertisement
Menurutnya, sehebat apapun kegiatan sekolah, tanpa publikasi yang baik akan sulit diketahui masyarakat.
“Publikasi itu bagian dari madrasah. Kegiatan di MAN 1 Bantul ini banyak sekali, sayang kalau tidak dipublikasikan. Padahal prestasi dan aktivitasnya keren-keren,” ujarnya.
Untuk itu, dia menekankan agar para guru memiliki keterampilan menulis berita sehingga setiap kegiatan bisa terdokumentasi dengan baik. Nantinya, hasil tulisan bisa dipublikasikan melalui berbagai kanal, baik situs resmi MAN 1 Bantul, laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), maupun platform menulis daring. “Selama ini publikasi memang ada, tetapi memang masih terbatas oleh tim kecil. Harapannya setelah pelatihan ini semua guru bisa mandiri menulis dan memublikasikannya,” ujar dia.
BACA JUGA: BPN DIY Pastikan Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Sesuai Aturan
Sementara Redaktur Harian Jogja, Bekti Suryani yang hadir sebagai pemateri pelatihan menekankan pentingnya pemahaman dasar dalam menulis berita.
Menurutnya, seorang penulis berita harus memahami isu atau tema yang memiliki dampak luas, kedekatan dengan publik, aktual, unik, hingga bernilai human interest.
“Dalam menulis berita, kuncinya ada pada pemilihan sudut pandang atau angle. Itu yang menentukan fokus dan daya tarik sebuah berita,” jelasnya.
Bekti juga mengingatkan pentingnya penyusunan kalimat yang runtut dan mudah dipahami. Struktur penulisan harus memperhatikan subjek, predikat, objek, dan keterangan (SPOK) agar pembaca tidak kehilangan arah.
Selain itu, logika antarparagraf harus dijaga agar tulisan padu. “Gunakan piramida terbalik, mulai dari informasi paling penting di awal, baru kemudian detail pendukung. Redaksional juga harus dicermati agar berita tetap enak dibaca,” paparnya.
Melalui pelatihan ini, MAN 1 Bantul berharap seluruh guru mampu berperan aktif menjadi kontributor berita. Dengan begitu, setiap prestasi dan kegiatan madrasah bisa dipublikasikan secara konsisten, sekaligus memperkuat citra madrasah di mata masyarakat. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Dokter: HPV Menyebar di Toilet hingga Rumah Sakit, Bukan Hanya Seks
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




