Advertisement
UKDW Hadirkan eKatalog Kota Perakku di Festival Perak ke-2
Mengusung tema Jejak Perak, Inspirasi Futuristik: dari Tradisi ke Inovasi, Kemantren Kotagede kembali menyelenggarakan Festival Perak yang ke-2 setelah sukses menyelenggarakan festival serupa di bulan Mei lalu. - Istimewa.
Advertisement
JOGJA—Mengusung tema “Jejak Perak, Inspirasi Futuristik: dari Tradisi ke Inovasi”, Kemantren Kotagede kembali menyelenggarakan Festival Perak yang ke-2 setelah sukses menyelenggarakan festival serupa di bulan Mei lalu.
Festival yang mempertemukan Pengrajin Perak dengan berbagai pemangku kepentingan mulai dari akademisi, investor, hingga pamong praja ini diharapkan mampu untuk membangkitkan serta melestarikan citra Kotagede sebagai sentra kerajinan perak.
Advertisement
Festival Perak #2 resmi dibuka pada Kamis, 23 Oktober 2025, oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Kotagede, Komaru Maarif. Dalam sambutannya, Komaru menyampaikan lima langkah strategis untuk membangkitkan kejayaan kerajinan perak Kotagede.
Langkah tersebut meliputi pengolahan basis data dan pembangunan sistem informasi produk perak, pembentukan paguyuban Pamukti Kriyo Mataram, pelatihan bagi generasi muda, revitalisasi desain produk, serta penyelenggaraan Festival Perak sebagai ajang promosi dan kolaborasi para perajin.
BACA JUGA
Peran aktif Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dalam mendukung terlaksananya usaha ini ditunjukkan dengan kolaborasi dalam pengembangan ekatalog Teko Perakku yang menjadi sarana pemasaran digital produk para pengrajin. Ketua tim pengembang sekaligus dosen Sistem Informasi UKDW, Yetli Oslan, menyampaikan bahwa eKatalog ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas produk kriya logam di pasar lokal maupun global.
“Kami berharap eKatalog Teko Perakku mampu mendorong transformasi digital pelaku usaha kecil sekaligus menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, dikembangkan juga sistem Augmented Reality (AR) yang memungkinkan konsumen mencoba produk perak secara virtual. Kepala Program Studi Sistem Informasi UKDW, Halim Budi Santosa, menjelaskan bahwa eKatalog bertujuan untuk mendigitalisasi katalog produk kerajinan perak, sedangkan AR Virtual TryOn membantu pembeli memastikan kecocokan produk. “Melalui dua aplikasi ini, kami berharap UKDW dapat berkontribusi dalam revitalisasi industri perak Kotagede,” ujarnya saat peluncuran dua aplikasi tersebut dalam Festival Perak #2.
Tak berhenti disini, UKDW melalui Program Studi Desain Produk turut berkontribusi dalam berbagi pengetahuan dan teknik fotografi untuk meningkatkan daya tarik visual produk perak. Kepala Prodi Desain Produk (Despro) UKDW, Winta T. Satwikasanti, menyampaikan bahwa dukungan Despro difokuskan pada regenerasi di kalangan pemuda.
“Ke depan, akan digelar pelatihan design thinking, kreasi produk, dan kewirausahaan desain di sekolah-sekolah Kotagede. Revitalisasi harus dimulai sejak usia muda,” ujarnya saat pembukaan Festival Perak #2.
Dengan peluncuran 2 aplikasi digital serta pelatihan peningkatan kapasitas pengrajin dalam fotografi produk, UKDW berperan aktif dalam upaya memulihkan kejayaan Kotagede sebagai sentra kerajinan perak Indonesia. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
- 5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Pelajar Kulonprogo Main Internet 9 Jam Sehari, Cyberbullying Meningkat
Advertisement
Regulasi Baru Didorong Percepat Akses Terapi Stem Cell di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Advertisement



