Advertisement
Eko Suwanto Dorong Perda Pendidikan Pancasila di DIY
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto saat ditemui di Gedung DPRD DIY, Kamis (6/11/2025). - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat
Advertisement
JOGJA—Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mendorong seluruh kabupaten dan kota di DIY segera membentuk peraturan daerah (perda) tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Regulasi tersebut dinilai penting untuk memperkuat pembelajaran nilai-nilai kebangsaan sejak jenjang pendidikan dasar.
Eko menyampaikan hal itu usai Forum Group Discussion (FGD) tentang strategi pelaksanaan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di DIY, Kamis (6/11/2025). Menurutnya, perda diperlukan agar pendidikan karakter kebangsaan memiliki dasar hukum yang kuat dan dapat dijalankan secara konsisten di seluruh daerah.
Advertisement
“Kami minta kepada kabupaten/kota se-DIY untuk segera membentuk perda pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Salah satu aspek penting di dalamnya adalah pendidikan formal untuk menjangkau SD dan SMP,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Ia mengapresiasi Pemkot Jogja yang telah memiliki inovasi melalui program Parenting Kebangsaan. Program tersebut dinilai sebagai langkah baik karena mengedukasi nilai-nilai Pancasila sejak usia dini.
BACA JUGA
Lebih lanjut, Eko menilai penguatan pendidikan Pancasila tidak hanya terbatas pada sekolah, tetapi juga harus meluas ke masyarakat. Edukasi mengenai nilai-nilai demokrasi Pancasila, menurutnya, menjadi hal utama untuk menjaga kualitas kehidupan berbangsa.
Tantangan terbesar dalam penanaman nilai Pancasila, kata Eko, adalah pengaruh digitalisasi dan liberalisasi di dunia maya. Ia menilai media sosial kini menjadi ruang penting dalam pendidikan Pancasila.
“Pendidikan Pancasila di media sosial juga penting dilakukan, termasuk peran media dalam mendukung hal ini,” ucapnya.
Eko menambahkan, kondisi global seperti kapitalisme serta praktik liberalisasi ekonomi dan politik turut menjadi tantangan tersendiri. Di dalam negeri, munculnya intoleransi, radikalisme, hingga kejahatan jalanan yang melibatkan pelajar juga perlu mendapat perhatian serius.
“Pemda harus berjalan bersama tokoh masyarakat dan orang tua untuk melahirkan generasi yang tidak hanya pintar secara kognitif, tapi juga mampu mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Ia menutup dengan menekankan pentingnya adaptasi pendidikan Pancasila terhadap perubahan zaman. Menurut Eko, generasi muda kini menghadapi tantangan berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
“Sekarang bacaan dan tontonan lebih banyak karena digitalisasi. Maka pendidikan Pancasila dan budi pekerti menjadi semakin penting,” ujarnya. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
- Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
Advertisement
Terungkap, Truk Molen Maut di Jalan Rongkop Diketahui Mati Uji KIR
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement




