UTY Terapkan Augmented Reality dan IoT di SMK Smart Al Muhsin Krapyak

JOGJA—Kolaborasi tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Komputer, Teknik Elektro dan Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMK SMART Almuhsin Krapyak Wetan, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fokus kegiatan Adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan elemen pendukungnya dengan menerapkan teknologi AR, IoT serta pendampingan sosial.

"Dengan kegiatan yang dilakukan oleh tim, diharapkan sekolah dapat memanfaatkan teknologi untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Tidak hanya terkait kegiatan di kelas, kami juga menyertakan teknologi lain yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran belajar para siswa." ujar ketua tim, Ari Sugiharto, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan pembelajaran lanjut Ari, perlu ditingkatkan dengan penggunaan teknologi terbaru. Teknologi augmented reality yang diterapkan akan sangat membantu proses pembelajaran di kelas terutama untuk melakukan simulasi atau pembelajaran praktik secara virtual. Metode ini merupakan terobosan yang mulai popular dengan memanfaatkan realitas virtual alih-alih menggunakan laboratorium. Siswa diharapkan dapat mempraktikkan langsung apa yang dipelajari dengan metode yang lebih efisien.

Selain itu untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, pendampingan sosial yang dilakukan menurut Musa, anggota tim pengabdian, diharapkan mampu mendorong suasana pembelajaran. Teknologi sosial yang dihasilkan dari pendampingan merupakan follow up dari kegiatan workshop yang dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan literasi siswa terkait dengan pemanfaatan teknologi secara tepat guna. "Diharapkan para siswa tidak salah dalam memanfaatkan teknologi mobile. Siswa diharapkan mampu memanfaatkan teknologi secara tepat dan produktif, " jelas Musa.

Selanjutnya pada masalah penerapan teknologi IoT diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran di kelas. Disampaikan oleh anggota tim lainnya, Rodhiyah, teknologi IoT menawarkan beragam manfaat terkait dengan kedisiplinan siswa. Manfaat pertama tentu saja, menurut Rodhiyah, adalah untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menghadiri kelas. Kemudian yang kedua, penggunaan  IoT sangat memudahkan pihak penyelenggara sekolah untuk melakukan monitoring kehadiran siswa sehingg dapat mengantisipasi rendahnya Tingkat kehadiran siswa.

Dari pihak sekolah, Bapak Suhro, M.Kom., selaku Kepala Sekolah SMK Smart Al Muhsin berharap, apa yang dilakukan selama kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi sekolah, tetapi bagi lingkungan sekitar yang memang berada di wilayah kompleks Pendidikan yang cukup besar.

Pengabdian ini merupakan bagian dari hibah program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berlangsung pada tanggal 13, 20 dan 22 Agustus 2025 sebagai bentuk bakti Universitas Teknologi Yogyakarta agar memberikan manfaat kepada Masyarakat sekitar DI Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News