Advertisement
MAN 2 Yogyakarta Sapu Empat Juara Nasional Rakernas 2025
MAN 2 Yogyakarta kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Identitasnya sebagai Madrasah Keterampilan Broadcasting, Film, dan Multimedia bukan sekadar predikat, melainkan kultur kreatif yang terus melahirkan karya visioner.
Advertisement
JOGJA–MAN 2 Yogyakarta kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Identitasnya sebagai Madrasah Keterampilan Broadcasting, Film, dan Multimedia bukan sekadar predikat, melainkan kultur kreatif yang terus melahirkan karya visioner.
Dalam ajang Rakernas MA Plus Keterampilan Kementerian Agama RI 2025, madrasah ini tampil gemilang dengan memborong empat penghargaan nasional, dua di antaranya berasal dari karya video yang mengantarkan MAN 2 Yogyakarta ke puncak kompetisi.
Advertisement
Prestasi tertinggi diraih dari kategori Video Profil Keterampilan melalui karya berjudul Madrasah Unggul, Cetak Generasi Mandiri yang digarap tiga siswa: Clarisa, Ayu Nismara, dan Afnan Ne. Video berdurasi dinamis itu menampilkan denyut aktivitas siswa MAN 2 Yogyakarta, mulai dari proses editing, praktik kerja industri di stasiun televisi, hingga produksi konten visual yang relevan dengan kebutuhan industri. Penyajian impresif dan narasi yang kuat menjadi alasan karya ini dinobatkan sebagai Juara 1 Nasional.
Juara 1 lainnya hadir dari kategori Video Cinematic lewat karya berjudul Generasi Tangguh Mandiri. Tiga siswa—Muhammad Rais Akbar, Raihan Ali, dan Nufal—berhasil mengemas narasi sederhana menjadi visual sinematik yang emosional. Komposisi gambar artistik, tone warna matang, dan detail produksi yang rapi menunjukkan kualitas kelas profesional.
Dua guru pembimbing, Wisnu Pamungkas, S.Pt. dan Bromo Cailendra, S.Kom., turut memberikan pendampingan intensif hingga karya tersebut memikat dewan juri.
MAN 2 Yogyakarta juga mengukir prestasi di bidang inovasi pembelajaran. Program MY TOMKEY (Mandaya DIY Custom Keychain) yang digagas Muhammad Hardiyanto, S.Kom., meraih Juara 2 Nasional kategori Guru Praktik Baik MA Plus Keterampilan.
Model pembelajaran berbasis proyek ini mengajak siswa mempelajari desain grafis, produksi merchandise, hingga digital marketing dalam satu rangkaian alur industri. Produk siswa tidak hanya dipamerkan, tetapi juga digunakan sebagai merchandise resmi dan diminati publik.
Penghargaan keempat diraih dari bidang inovasi lingkungan. Karya I-Green (Innovation–Garbage Bin) garapan Adinda Dwi Laelani dan Kevin Abiyyi Yusuf Elmiro meraih Juara 3 Nasional pada Business Plan Siswa. Tempat sampah pintar ini mampu memisahkan sampah organik–anorganik sekaligus mencacah sampah organik menjadi kompos. Dibimbing Sri Narwanti, M.Pd.; Muhammad Iqna Hibatallah, S.Pd.; dan Muhammad Hardiyanto, S.Kom., karya ini dinilai unggul karena memadukan teknologi, kepedulian lingkungan, dan edukasi ekoteologi.
Seluruh penghargaan diserahkan langsung oleh pejabat Kementerian Agama RI, yakni Dr. Anis Masykur dan Dr. Imam Bukhori, dalam rangkaian Rakernas yang dihadiri para kepala dan guru MA Plus Keterampilan se-Indonesia. Apresiasi ini menegaskan bahwa MAN 2 Yogyakarta tidak hanya konsisten berinovasi, tetapi juga mampu menghadirkan karya berkualitas dan diakui secara nasional.
Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan kebanggaan atas empat capaian tersebut. “Keberhasilan ini adalah bukti bahwa siswa dan guru MAN 2 Yogyakarta mampu menjawab tantangan zaman dengan kreativitas dan kerja keras. Semoga prestasi ini menginspirasi semakin banyak inovasi dari ruang-ruang kelas kami,” ujarnya.
Dengan meraih empat juara nasional dalam satu ajang, MAN 2 Yogyakarta semakin meneguhkan diri sebagai madrasah keterampilan unggul dan rujukan nasional. Dari inovasi kreatif hingga karya sinematik berkelas, Mandaya membuktikan diri sebagai rumah bagi talenta muda yang siap bersaing di masa depan. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




