Advertisement

UPN Veteran Dampingi KWT Migunani Kembangkan Timun Baby

Media Digital
Jum'at, 21 November 2025 - 16:07 WIB
Abdul Hamied Razak
UPN Veteran Dampingi KWT Migunani Kembangkan Timun Baby Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PbM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta melaksanakan program pemberdayaan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Migunani di Desa Maguwoharjo, Sleman. Ist

Advertisement

SLEMAN—Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PbM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta melaksanakan program pemberdayaan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Migunani di Desa Maguwoharjo, Sleman. Program ini difokuskan pada pengembangan produksi timun baby ramah lingkungan sekaligus peningkatan kapasitas agribisnis para anggotanya.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan koordinasi antara tim dan mitra untuk menyamakan persepsi. Setelah itu, sejumlah pelatihan digelar, mulai dari budidaya timun baby menggunakan teknologi ramah lingkungan, pendampingan praktik di lahan demplot, hingga pelatihan pembuatan pupuk organik serta pestisida nabati berbahan limbah rumah tangga.

Advertisement

“Melalui program ini, kami ingin membantu petani perempuan di KWT Migunani agar lebih mandiri, ramah lingkungan, dan memiliki daya saing dalam mengembangkan produk hortikultura,” ujar Ketua Tim PbM UPN “Veteran” Yogyakarta, Prof. Dr. Arief Subyantoro, M.S.

Antusiasme anggota KWT terlihat dari keterlibatan aktif mereka di setiap sesi kegiatan. Peserta tak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga membangun semangat gotong royong serta kesadaran akan pentingnya inovasi dalam pengelolaan pertanian. Produk pupuk organik dan pestisida nabati yang dihasilkan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan timun baby sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Program ini diarahkan untuk mendorong terbentuknya sistem agribisnis yang lebih berkelanjutan, meningkatkan nilai tambah melalui produk olahan timun baby, serta memperluas akses pemasaran. Dengan dukungan UPN “Veteran” Yogyakarta, KWT Migunani diharapkan dapat menjadi contoh kelompok tani perempuan yang sukses mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam kegiatan pertanian. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja

Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja

Sleman
| Jum'at, 21 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian

Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian

Lifestyle
| Kamis, 20 November 2025, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement