Advertisement
Optimalisasi Budidaya dan Distribusi Porang di Karangtengah, Wonogiri
Istimewa
Advertisement
Desa Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, merupakan salah satu sentra pengembangan komoditas porang (Amorphophallus muelleri) di Jawa Tengah. Dengan kondisi tanah yang subur dan iklim yang mendukung, desa ini memiliki lebih dari 1.700 petani porang yang tersebar di delapan dusun, dengan rata-rata hasil panen mencapai 1 ton umbi per petani setiap musim.
Namun demikian, produktivitas budidaya porang di desa ini masih menghadapi berbagai tantangan. Banyak petani yang masih menggunakan bibit lokal dengan kualitas rendah, serta menerapkan metode tanam yang masih tradisional. Selain itu, sistem distribusi hasil panen juga masih bergantung pada tengkulak, sehingga petani belum dapat memperoleh nilai tambah dan pendapatan yang optimal.
Advertisement

Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan ekonomi desa berbasis pertanian, tim dosen dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PbM) bertema Optimalisasi Budidaya dan Distribusi Porang sebagai Strategi Peningkatan Ekonomi di Desa Karangtengah, Wonogiri. Program ini difokuskan pada peningkatan kualitas budidaya melalui pemberian bibit porang unggul kepada petani, serta sosialisasi teknik budidaya modern dan sistem distribusi yang lebih efisien.
BACA JUGA
Beberapa kegiatan utama dalam program ini meliputi:
- Distribusi bibit porang unggul kepada kelompok tani di delapan dusun di Desa Karangtengah, untuk meningkatkan produktivitas lahan secara keseluruhan yakni Dusun Timbangan, Sampang, Wonoleren, Karanganyar, Duren, Niten, Posong, dan Ngampel.
- Sosialisasi teknik budidaya porang yang efisien dan ramah lingkungan, seperti pengolahan lahan, pola tanam, dan pemupukan yang seimbang;
- Penyuluhan mengenai sistem distribusi hasil panen yang berorientasi pasar dan meminimalkan ketergantungan pada tengkulak;
- Penguatan kelembagaan petani, termasuk pembentukan kelompok tani yang aktif dan koperasi distribusi berbasis desa;
- Diskusi interaktif antara petani, penyuluh, dan akademisi untuk merancang strategi distribusi yang meningkatkan nilai ekonomi komoditas porang secara menyeluruh.
Dr. Ir. Budiarto, MP., selaku ketua tim pelaksana program, menyampaikan: “Peningkatan ekonomi pedesaan tidak hanya dapat dicapai melalui panen yang melimpah, tetapi juga melalui perbaikan dari hulu ke hilir. Dengan bibit unggul dan sistem distribusi yang tepat, petani Karangtengah diharapkan mampu mandiri dan lebih sejahtera.”
Ibu Narsi, salah satu petani , mengungkapkan: “Kami senang mendapat bibit unggul yang kualitasnya lebih baik dari biasanya. Penjelasan tentang cara menanam dan merawatnya juga sangat membantu. Semoga hasil panen kami ke depan lebih baik.”
Bapak Eko dari Dusun Timbangan menambahkan: “Sosialisasi tentang distribusi hasil panen membuka wawasan kami. Kalau bisa dijual langsung atau lewat koperasi, tentu harga bisa lebih bagus dan pendapatan petani meningkat.”
Program ini juga mendorong semangat kolaborasi antarwarga serta mendorong pengelolaan budidaya porang yang lebih terorganisir. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pendampingan, tetapi juga memperoleh bantuan berupa bibit dan pupuk sebagai dukungan nyata dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kualitas bibit dan sistem distribusi yang adil, diharapkan Desa Karangtengah dapat menjadi contoh sukses pengembangan komoditas lokal yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ke depan, penguatan budidaya dan distribusi porang secara berkelanjutan di Desa Karangtengah bukan hanya menjadi upaya peningkatan pendapatan petani, tetapi juga menjadi strategi penting dalam membangun kemandirian ekonomi desa serta memperkuat kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian daerah. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Bantul Dorong Jamu dan Pengobatan Tradisional Jadi Gaya Hidup
Advertisement
Film Terlaris 2025, Jumbo Hingga Agak Laen Kuasai Layar
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



