Advertisement
Uang Semir Antar Pemkot Jogja Masuk Tiga Besar ACFFEST Kompetisi KPK
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat menerima di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), DKI Jakarta, Jumat (28/11 - 2025). Ist
Advertisement
JOGJA—Pemerintah Kota Yogyakarta kembali meraih prestasi di level nasional. Dalam ajang Pariwara Antikorupsi ACFFEST 2025, Pemkot Yogyakarta dinobatkan sebagai salah satu dari tiga instansi terbaik kategori media digital. Penghargaan bergengsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI itu diserahkan langsung oleh Anggota Dewan Pengawas KPK RI, Benny Jozua Mamoto, pada malam puncak di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), DKI Jakarta, Jumat (28/11/2025). Penghargaan diterima Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Wakil Ketua KPK RI, Ibnu Basuki Widodo, mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kreatif Pemkot Yogyakarta dalam mengembangkan kampanye digital antikorupsi. Menurut dia, karya yang dikirimkan dinilai inovatif, edukatif, sekaligus efektif menyampaikan pesan publik.
Advertisement
Karya yang dimaksud meliputi serial film satir bertajuk Uang Semir serta sejumlah konten edukasi yang dipublikasikan melalui platform YouTube, Instagram, dan Facebook. Semua materi tersebut dinilai melalui proses penjurian yang objektif dan menyeluruh.
“Penghargaan dari KPK RI diberikan berdasarkan kreativitas, relevansi substansi, efektivitas penyampaian pesan, dan dampak kampanye terhadap publik. Pemerintah Kota Yogyakarta telah menjalankan seluruh prosedur partisipasi sesuai ketentuan KPK, sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan resmi,” kata Ibnu.
BACA JUGA
Ia menegaskan seluruh karya yang diajukan bersifat orisinal, tidak melanggar hak cipta, dan membawa pesan edukasi antikorupsi yang kuat. Ibnu berharap apresiasi ini memperkuat citra Pemkot Yogyakarta sebagai daerah yang konsisten dengan integritas dan reformasi birokrasi. “Ini contoh yang sangat baik bagi pemerintah daerah lainnya,” ujarnya.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas pengakuan nasional tersebut. Ia menilai penghargaan ini bukan hanya capaian, namun juga pengingat agar budaya integritas terus diperkuat di seluruh lini pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Hasto kembali mengulas prinsipnya dalam memberantas korupsi—yakni dimulai sejak dini. Ia menceritakan pengalaman pribadinya saat menjabat sebagai Bupati Kulonprogo, ketika sejumlah anak kecil menyapanya sambil menanyakan “amplop”.
“Dari situ saya sadar betapa budaya gratifikasi sudah menjalar hingga benak anak-anak. Karena itu saya bertekad bahwa korupsi harus diberantas sejak dari dalam kandungan. Film Uang Semir kami buat agar masyarakat bisa belajar secara satir, ringan, tetapi mengena,” jelasnya.
Hasto berharap penghargaan ACFFEST 2025 menjadi momentum bagi Pemkot Yogyakarta untuk terus menjaga konsistensi dan menjadi teladan bagi daerah lain. “Tentu penghargaan ini menjadi penyemangat sekaligus tanggung jawab moral,” tegasnya. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Ibu Hamil Rentan Alami Hipertensi Paru, Ini Penjelasannya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




