Advertisement
Sekda Jateng Targetkan 52 Ribu ASN Ikuti E-Learning Integritas KPK
Peluncuran Pemanfaatan E/Learning Petty Corruption serta Piloting Program E/Learning Integritas bagi ASN Nasional di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Senin, 8 Desember 2025. / ist
Advertisement
JOGJA—Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menargetkan 52 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) memanfaatkan E-Learning Integritas KPK untuk memperkuat pemahaman anti-korupsi dan membangun budaya integritas di lingkungan kerja.
"Di Jawa Tengah ada 52 ribu ASN, tentu targetnya mereka bisa masuk dan ikut dalam pembelajaran ini," ucap Sumarno disela acara peluncuran Pemanfaatan E-Learning Petty Corruption serta Piloting Program E-Learning Integritas bagi ASN Nasional di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Senin, 8 Desember 2025.
Advertisement
Dalam program ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi piloting dalam program bersama 11 lembaga lainnya.
Menurut Sumarno, perihal korupsi perlu dipahami oleh banyak pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga unsur masyarakat yang menjalin mitra dengan pemerintah.
BACA JUGA
"Kalau masyarakat mengetahui apa saja sisi yang berlawanan dengan integritas, tentu akan dapat berinisiatif dan bisa mengingatkan," tandasnya.
Sumarno mengingatkan, korupsi dimulai dari hal-hal kecil yang mengabaikan integritas, termasuk peluang atau kesempatan di tempat kerja.
"Inilah pentingnya e-learning sehingga masyarakat bisa memahami bahwa ini sebenarnya adalah korupsi," ujarnya.
Dicontohkan Sumarno, hal-hal sederhana yang termasuk perilaku koruptif adalah terlambat masuk kerja dan menyontek di sekolah. Perilaku itu merupakan bentuk awal dari ketidakintegritasan.
Dia berharap, melalui e-learning, pembelajaran dari KPK bisa diakses oleh semua pihak. Jika masyarakat dapat menghindari titik-titik kecil korupsi, mereka akan lebih kuat saat diberikan amanah yang lebih besar.
Salah satu langkah yang sudah dilakukan Pemprov Jateng, kata Sumarno, adalah membentuk sekolah berintegritas. Sekolah ini menjadi titik awal untuk membangun integritas.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Setyo Budiyanto, mengatakan E-Learning Petty Corruption merupakan upaya menjaga integritas dan kompetensi ASN. Program ini menargetkan 5 juta ASN di Indonesia agar muncul kesadaran menghindari korupsi.
"Kalau bisa, pemahaman anti-korupsi menjadi salah satu persyaratan untuk meniti jabatan," pungkasnya.
Program E-Learning Integritas KPK di Jateng diharapkan menjadi contoh nyata penerapan anti-korupsi dan peningkatan integritas ASN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Simulasi Tanggap Darurat Bencana Perkuat Kesiapsiagaan DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




