Advertisement
FK-KMK UGM Tangani Ratusan Warga Terdampak Bencana Aceh
Tim Medis UGM Lanjutkan Misi Kemanusiaan di Aceh Utara.ist
Advertisement
JOGJA—Tim Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melalui Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK, Pokja Bencana FK-KMK UGM, serta AHS UGM terjun langsung menangani ratusan warga terdampak bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.
Sejak 4–8 Desember 2025, tim yang diberi nama Tenaga Cadangan Kesehatan–Emergency Medical Team (TCK-EMT) AHS UGM dan diwakili Tim Medis EMT AHS UGM Aceh Utara batch 1 (Tim Aceh 2), telah memberikan layanan medis berupa 103 pasien rawat jalan, enam kasus trauma, satu rujukan bayi dengan pneumonia ringan, kasus ISPA, hingga penyakit kulit. Penanganan dilakukan di RSUD dr. Muchtar Hasbi serta Desa Menasah Belang dan Dusun Bolamas di Desa Langkahan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Advertisement
Ketua TCK-EMT AHS UGM, dr. R. Wahyu Kartiko Tomo, Sp.B, Subsp. Onk (K), menyampaikan bahwa selain bertugas di rumah sakit, tim juga menggelar mobile clinic di Desa Baktiya Barat bersama Puskesmas Sompiniet dan di Posko Kesehatan Matang Paya. “Kasus terbanyak pascabencana yang kami temui adalah ISPA, infeksi kulit, diare, dan gangguan pencernaan, terutama pada anak-anak,” ujarnya.
Selain layanan medis, Tim Aceh 2 menyalurkan sejumlah kebutuhan prioritas seperti logistik makanan, pakaian bersih, dan obat-obatan. Tim yang beranggotakan tenaga medis serta tim teknik dan sanitarian itu juga memperbaiki sistem air dan genset rumah sakit, merekap logistik farmasi, serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait kebutuhan obat-obatan.
BACA JUGA
Pada 7 Desember 2025, Tim Aceh 2 bertemu dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (FK UNIMAL) dr. Muhammad Sayuti, Sp.B, Subsp.BD(K); Sekjen KAGAMA Aceh Prof. Dr. M. Nazaruddin, M.Si; serta Sub Koordinator Fasyankes dan Mutu Dinkes Aceh Utara dr. Maidar, M.Kes. Pertemuan dilakukan untuk membuka dukungan tambahan, termasuk akses distribusi logistik medis.
Memasuki hari kelima penanganan, 8 Desember 2025, tim tetap melakukan layanan kesehatan mobile di Desa Baktiya, bertugas di rumah sakit, serta menjalin koordinasi dengan anggota klaster Health Emergency Operational Center (HEOC) Dinkes Aceh mengenai pengajuan tenda pengungsian dan fasilitas kesehatan lapangan. Koordinasi juga dilakukan dengan Kabid Sumber Daya Kesehatan Aceh Utara terkait akses gudang farmasi.
Setiap malam, tim Aceh 2 melakukan briefing bersama Pokja Bencana FK-KMK UGM, sekaligus berkoordinasi dengan Ketua HEOC Aceh Utara untuk menyusun alur kegiatan tim medis yang bergerak secara mobile.
Pada 9 Desember 2025, Tim Medis EMT AHS UGM Aceh Utara batch 2 (Tim Aceh 3) beranggotakan 11 orang diberangkatkan untuk menggantikan Tim Aceh 2. Para personel terdiri dari Dr.dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT., KSpne; dr. Septi Widi Nugraheni; dr. Teuku Zanadi Aulia Faza; dr. Muh Dzulfikar Linggar Mozhaf; Setiyo Rahmat, S.Tr.Kep., Ns; dr. Raden Yuli Kristyanto, M.Sc., Sp.A; Hamka Abdi Kusuma; Sulaiman Zulri Abdul Rozak; Ayu Septyaningrum; Erwin Widiyantoro; M. Affandi Ramadhan, A.mD; serta Happy R Pangaribuan, SKM, MPH.
Sementara itu, 14 personel Tim Aceh 2 kembali ke Yogyakarta setelah menyelesaikan misi kemanusiaan sejak 4–8 Desember 2025.
Upaya respons cepat dan kolaboratif ini menunjukkan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk memastikan pemulihan layanan kesehatan di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh berjalan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
DLH Bantul Prediksi Sampah Nataru Tahun ini Capai 700 Ton
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




