Advertisement

Sipedet Cantik 2025 Diuji Publik untuk Akurasi Data Kemiskinan

Media Digital
Kamis, 11 Desember 2025 - 17:47 WIB
Maya Herawati
Sipedet Cantik 2025 Diuji Publik untuk Akurasi Data Kemiskinan Uji Publik Pendataan Sipedet Cantik, Kabupaten Kulon Progo, diselenggarakan Kamis (10/12 - 2025) di Ballroom Novotel, Yogyakarta Internasional Airport.

Advertisement

KULONPROGO—Pendataan Sistem Pendataan Desa Terpadu Cinta Statistik (Sipedet Cantik) 2025 diuji publik untuk memastikan akurasi data keluarga sebagai dasar pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran di Kulon Progo.

Pendataan ini dilakukan setelah pelaksanaan Pendataan Sistem Pendataan Desa Terpadu Cinta Statistik (Sipedet Cantik) 2025 terhadap 142.508 keluarga. Uji Publik Pendataan Sipedet Cantik 2025 didukung oleh Dana Keistimewaan 2025.

Advertisement

Kegiatan ini digelar sebagai langkah untuk memastikan bahwa data yang telah dihimpun benar-benar valid dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar perumusan kebijakan yang tepat serta penyaluran bantuan yang lebih tepat sasaran.

Tingginya capaian pendataan ini menunjukkan kuatnya partisipasi masyarakat Kulon Progo dalam upaya membangun kualitas data keluarga yang lebih baik. Masyarakat memberikan dukungan penuh kepada para petugas lapangan, sehingga data yang terkumpul menjadi lebih komprehensif, terpadu, dan mencerminkan kondisi riil warga. Kontribusi aktif warga inilah yang kemudian menjadi fondasi penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

Uji publik ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kulon Progo, perwakilan Paniradya Kaistimewan, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah, Kepala BPS DIY, Kepala BPS Kulon Progo, Kepala Baperinda, Kepala OPD terkait, 10 Panewu dan 76 Lurah sasaran Sipedet Cantik 2025, serta penanggung jawab kalurahan, termasuk perwakilan petugas pelaksana dan pengawas lapangan yang diselenggarakan Kamis (10/12/2025) di Ballroom Novotel, Yogyakarta Internasional Airport.

Keberhasilan dinilai sebagai capaian strategis dalam memperkuat basis data terpadu, terutama untuk program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan data yang semakin presisi dan dapat dipertanggungjawabkan, pemerintah optimis bahwa penyusunan kebijakan serta distribusi bantuan dapat dilakukan secara lebih merata, adil, dan tepat sasaran bagi seluruh warga Kulon Progo.

Dalam laporan dan paparan hasil pendataan, Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo, Agung Kurniawan, S.I.P., M.Si., menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan pendataan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan Sipedet Cantik 2025 merupakan hasil kolaborasi lintas perangkat daerah dan kerja keras para petugas di lapangan.

Agung menjelaskan bahwa Sipedet Cantik 2025 dilaksanakan di 10 kapanewon sejak 1 Juli hingga 15 Oktober dengan melibatkan 505 PPL, 234 PML, dan PIC kalurahan.

“Pendataan dilakukan di 10 kapanewon meliputi 76 kalurahan/kelurahan dengan sasaran sebanyak 119.386 kepala keluarga, dan hasil pencatatannya mencapai 113.628 kepala keluarga. Adapun total capaian sebesar 95,17%, hal ini sangat membanggakan,” tegasnya. (Advertorial)

Pendataan tersebut menggunakan landasan data SEPAKAT dan Rekosek 2022 yang diperbarui sesuai dinamika lapangan. Sipedet Cantik 2025 menjadi instrumen penting dalam penyusunan kebijakan berbasis data, memadukan parameter BPS dan parameter lokal untuk menggambarkan kondisi riil masyarakat.

“Kami meminta tanggapan dari perangkat daerah, panewu, lurah, termasuk para pendata, dan melakukan uji publik ke warga untuk memastikan kesesuaian data,” ungkapnya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada wilayah dan petugas yang tercepat dalam menyelesaikan pendataan. Penghargaan diberikan kepada Kapanewon Samigaluh, Kapanewon Kalibawang, Kapanewon Girimulyo, Kalurahan Karangwuluh, Kalurahan Sogan, dan Kalurahan Gerbosari. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Devi Yulia Siti sebagai PPL tercepat setelah berhasil merampungkan pendataan hanya dalam 17 hari di Kalurahan Karangwuluh, sementara Nurhadi sebagai PML tercepat dengan waktu penyelesaian 39 hari. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi, ketelitian, dan komitmen para petugas dalam memastikan setiap keluarga di Kulon Progo terdata secara akurat dan lengkap.

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan Sipedet Cantik 2025.

“Saya mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang turut ikut serta dalam rangka pendataan Sipedet Cantik. Kami sangat bangga kepada para pendata yang telah berjuang menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat,” ujar Ambar dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendataan menjadi fondasi penting untuk memastikan program pemerintah berjalan tepat sasaran.

“Penyelesaian Sipedet Cantik di Kabupaten Kulon Progo ini sangat menentukan. Dengan data yang baik dan sedetail-detailnya, penyaluran bantuan ke masyarakat akan tepat sasaran dan tidak salah lagi,” tegasnya.

Menurutnya, kerja keras pendata dan seluruh pihak terlibat akan membawa manfaat besar bagi pengentasan kemiskinan.

“Kami bangga, hasil Sipedet ini akurat. Mudah-mudahan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kulon Progo,” jelasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang dipandu oleh Kepala Bidang IKPS Dinas Kominfo Kulon Progo, Arita Handiyati, S.STP., M.Eng, selaku moderator. Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ir. Herum Fajarwati, M.M, selaku Plt. Kepala BPS DIY, serta Ir. Muh. Aris Nugraha, M.M.A., selaku Kepala Baperinda Kulon Progo. Melalui diskusi tersebut, kedua narasumber memberikan pandangan strategis terkait pemanfaatan data Sipedet Cantik, validitas data keluarga, serta arah perencanaan pembangunan berbasis data untuk mendukung pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo.

Ditemui dalam sesi lain, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo menjelaskan bahwa uji publik Sipedet Cantik digelar untuk memastikan akurasi data melalui verifikasi bersama para pemangku kepentingan yang merupakan proses penting untuk menguji kebenaran data di lapangan.

“Kita ambil uji publik satu warga, benar tidak ini, kondisinya seperti ini, dan apakah warga itu sudah mengakses bantuan sosial atau tidak, sesuai tidak, dan ketika dicek dan ternyata memang sesuai, berarti pendataan ini bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa setelah tahap uji publik, langkah berikutnya adalah pemanfaatan data dalam penyusunan database dan dashboard sosial ekonomi, yang saat ini tengah dikembangkan. Dan pada tahun 2026 direncanakan sebagai tahun pemutakhiran data.

“Ke depan ini lebih mudah karena ada barcode di masing-masing rumah tangga. Petugas tinggal scan barcode, kalau ada perubahan anggota keluarga, perubahan taraf hidup, atau kondisi sosial ekonomi, semuanya bisa diperbarui dengan cepat,” ungkapnya.

Ia menutup dengan menjelaskan bahwa pendataan ini dirancang untuk memotret kondisi masyarakat secara lebih komprehensif.

“Kami menggabungkan parameter BPS dan parameter lokal sesuai kebutuhan daerah. Dengan pendataan ini, harapannya para pengambil kebijakan punya dasar yang kuat untuk pemberdayaan masyarakat miskin,” ujarnya.

Devi Yuly Astuti, PPL tercepat dari Kalurahan Karangwuluh, berhasil menyelesaikan pendataan dalam 17 hari dengan target 10 KK setiap harinya. Ia mempercepat proses dengan meminta data dasar dari dukuh dan mulai mendata sejak pagi. Antusiasme warga turut mendukung, bahkan banyak yang menghubunginya untuk segera didata.

Devi menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima.

“Ini menjadi motivasi saya bahwa apa pun pekerjaan harus dilakukan dengan ikhlas, rela, dan semangat,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pengelola Wisata Tebing Breksi Siapkan Tim Ganjal Ban

Pengelola Wisata Tebing Breksi Siapkan Tim Ganjal Ban

Sleman
| Kamis, 11 Desember 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Waspadai Gejalanya

Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Waspadai Gejalanya

Lifestyle
| Kamis, 11 Desember 2025, 15:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement