Advertisement
UKDW Jadi Tuan Rumah DevFest Google Developer Group Jogjakarta 2025
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menjadi tuan rumah penyelenggaraan DevFest Google Developer Group (GDG) Jogjakarta 2025, konferensi teknologi tahunan berbasis komunitas terbesar di dunia, yang digelar pada 14 Desember 2025. / ist
Advertisement
JOGJA—Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menjadi tuan rumah penyelenggaraan DevFest Google Developer Group (GDG) Jogjakarta 2025, konferensi teknologi tahunan berbasis komunitas terbesar di dunia, yang digelar pada 14 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian DevFest yang diselenggarakan di 10 kota besar di Indonesia, dengan Jogjakarta sebagai salah satu lokasi pelaksanaan.
DevFest GDG Jogjakarta 2025 diikuti sekitar 650 peserta yang terdiri atas mahasiswa, pengembang perangkat lunak, akademisi, serta praktisi industri. Forum ini menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengembangan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dan komputasi awan (Cloud Computing).
Advertisement
Mengusung tema “Building Safe, Secure, and Scalable Solutions with AI and Cloud”, DevFest GDG Jogjakarta 2025 menegaskan bahwa kecerdasan artifisial dan komputasi awan tidak lagi sekadar tren, melainkan telah menjadi kebutuhan dalam pengembangan solusi teknologi yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, peserta didorong untuk menghadirkan inovasi yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga etis, aman, dan dapat diterapkan secara luas.
Organizer GDG Jogjakarta, A. Chaisar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa DevFest merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem pengembang yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menjelaskan Google Developer Group (GDG) adalah komunitas nirlaba yang didukung oleh Google dan berfokus pada penguatan inovasi teknologi melalui pembelajaran bersama dan kolaborasi lintas sektor.
BACA JUGA
Sebagai tuan rumah, UKDW menyambut positif penyelenggaraan DevFest di lingkungan kampus. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Promosi Fakultas Teknologi Informasi UKDW, Matahari Bhakti Nendya, S.Kom., M.T., menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, komunitas, dan industri dalam mendorong lahirnya inovasi teknologi. Ia menilai inovasi tumbuh melalui proses berbagi pengetahuan, diskusi terbuka, serta penguatan jejaring profesional. Ia juga mendorong peserta untuk aktif berpartisipasi, berdiskusi, dan membangun koneksi selama kegiatan berlangsung.
Rangkaian kegiatan DevFest GDG Jogjakarta 2025 diawali dengan sesi pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan berbagai sesi teknis di Main Stage yang bertempat di Auditorium Koinonia UKDW. Materi yang disajikan mencakup responsible vibe coding dengan Gemini, optimalisasi dan debugging performa web berbasis AI, pengembangan aplikasi Android menggunakan Flutter dan Gemini, hingga peningkatan privasi serta keamanan melalui Android SDK Runtime.
Pada sesi siang, pembahasan difokuskan pada pengembangan Cloud serta AI/ML. Topik yang diangkat antara lain pembangunan sistem multi-agent menggunakan Google ADK, pemanfaatan Gemini CLI, serta peran riset dalam pengembangan produk berbasis kecerdasan artifisial. Setiap sesi dilengkapi dengan diskusi interaktif dan tanya jawab bersama para pembicara.
Selain sesi utama, DevFest GDG Jogjakarta 2025 juga menghadirkan sejumlah workshop paralel yang memberikan pengalaman praktik langsung kepada peserta. Workshop tersebut meliputi bidang Cloud, AI/ML, Android, dan Web, seperti pengembangan intelligent agents, pelatihan sistem multi-agent, pembuatan AI-powered product scanner berbasis Android, serta integrasi fitur AI pada aplikasi web.
Melalui penyelenggaraan DevFest GDG Jogjakarta 2025, peserta diharapkan memperoleh wawasan terkini, memperluas jejaring profesional, serta terdorong untuk mengembangkan solusi teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi era AI-first. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Pakar Ungkap Dampak Kurang Tidur terhadap Infertilitas
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



