Advertisement
Anggota DPR RI Dorong Pelayanan Lapas Humanis saat Kunjungi Jateng
Kunjungan kerja Anggota DPR RI Vita Ervina ke rumah tahanan di Jawa Tengah menegaskan dorongan peningkatan pelayanan lapas humanis, modern, dan berorientasi pada pemenuhan hak warga binaan di tengah tantangan kelebihan kapasitas. / ist
Advertisement
JAWA TENGAH—Kunjungan kerja Anggota DPR RI Vita Ervina ke rumah tahanan di Jawa Tengah menegaskan dorongan peningkatan pelayanan lapas humanis, modern, dan berorientasi pada pemenuhan hak warga binaan di tengah tantangan kelebihan kapasitas.
Vita Ervina, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menyampaikan apresiasi kepada Rumah Tahanan (Rutan) Temanggung dan Rutan Wonosobo atas upaya menjaga pelayanan publik pemasyarakatan.
Advertisement
“Di tengah tantangan lapas, masih ada perhatian program ketahanan pangan. Kedepan layanan harus lebih baik lagi,” kata Vita Ervina, anggota DPR RI yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Tengah, Rabu (24/12/2025).
Dalam dialog bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi, turut dihadirkan kepala Rutan Wonosobo dan Temanggung. Vita Ervina lebih menyoroti fungsi dan keberadaan Balai Pemasyarakatan bagi warga binaan agar pelayanan pemasyarakatan dapat terus ditingkatkan.
“Kita terus mendorong Balai Pemasyarakatan bisa hadir lebih baik lagi di masa yang akan datang,” kata Vita Ervina, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Ia menekankan sinergi dan kolaborasi lintas pihak menjadi kunci untuk mewujudkan pelayanan publik pemasyarakatan yang optimal, modern, dan humanis. “Keberpihakan negara harus benar-benar dirasakan oleh setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali,” ujar Vita Ervina.
Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Wonosobo, Wahyu Budi Heriyanto, menjelaskan kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Wonosobo yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas, dengan luas lahan sekitar 4.000 meter persegi.
Kelebihan penghuni juga terjadi di Rutan Temanggung. Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Temanggung memiliki kapasitas 98 orang, sementara jumlah penghuni mencapai 170 warga binaan di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Kondisi tersebut menjadi perhatian dalam upaya penguatan pelayanan lapas humanis ke depan. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
- Pulau Tidung Jadi Pilihan Favorit Liburan Akhir Tahun Dekat Jakarta
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Libur Nataru, Penjualan Wingko dan Bakpia Ngasem Naik 10 Persen
Advertisement
Gereja di Surabaya Dirikan Pohon Natal dari Sampah Plastik 12 Meter
Advertisement
Advertisement
Advertisement



