Advertisement
KPID DIY Dorong Masyarakat Kembali Akses Penyiaran Konvensional

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY terus mendorong masyarakat kembali mengakses penyiaran konvensional di tengah gempuran platform digital, untuk mendapatkan informasi akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua KPID DIY, Hazwan Iskandar Jaya, menjelaskan media penyiaran konvensional selama ini semakin terpinggirkan seiring berkembangnya platform digital. Media penyiaran konvensional sudah tumbuh dan berkembang lama, memiliki lembaga dan penanggungjawab yang jelas, sehingga output-nya lebih terkontrol.
Advertisement
“Maka perlu terus didukung agar media penyiaran dapat terus berkontribusi pada masyarakat terkait perkembangan ekonomi, pembangunan karakter dan sebagainya. Diharapkan media penyiaran dapat memberikan konten berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2025).
Setiap media penyiaran memiliki karakter dan segmen masing-masing. Meski demikian, media penyiaran didorong untuk dapat menyajikan konten yang sehat dan berkualitas agar masyarakat terliterasi dan teredukasi dengan informasi yang akurat dan factual.
Untuk memastikan media menyajikan konten yang berkualitas, KPID DIY secara berkala melakukan pembinaan kepada media-media penyiaran.
“Kami juga mendorong agar media penyiaran untuk terus berinovasi dan berkreativitas agar tidak ditinggalkan oleh audiens mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA: DPR Akhirnya Tunda Pembahasan RUU Penyiaran, Ini Alasannya
Koordinator Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) DIY, Febriyanto, menuturkan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat kembali mengakses penyiaran konvensional yakni dengan literasi media kepada masyarakat.
“Kami melibatkan masyarakat secara langsung untuk meliterasi mereka agar kembali tertarik menonton televisi atau mendengarkan radio, sekaligus masyarakat dapat memilah mana siaran yang baik dan yang mesti dihindari,” ungkapnya.
KPID DIY juga melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menggalakkan literasi media ini. “Kami punya kegiatan bareng dengan Dinas Kebudayaan untuk literasi media dengan kegiatan budaya, termasuk dengan Paniradya Kaistimewan,” kata dia.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan masyarakat terutama generasi muda kembali tertarik untuk mengakses media penyiaran. “Karena mereka dapat memperoleh informasi dan berita yang lebih akurat dan jauh dari hoax. Melalui media penyiaran juga wawasan akan bertambah karena salah satu tujuannya menurut UU Penyiaran adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya. (Advetorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 3 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kebiasaan Ini Merusak Paru-Paru Meskipun Bukan Perokok
Advertisement
Advertisement
Advertisement