Advertisement
Maju Bersama KWT Marsudi Luhur: Pendampingan UNY Hadirkan Solusi Bisnis Berkelanjutan

Advertisement
GUNUNGKIDUL - Tim Pengabdian Masyarakat sarjana terapan manajemen pemasaran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui tim pengabdi , telah menyelesaikan program pendampingan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) "Marsudi Luhur" di Dusun Kepuh, Gunungkidul, pada hari Rabu 06 Agustus 2025.
Tim Pengabdi tersebut terdiri atas Barida Rakhma Nuranti, S.E., M.M. (ketua pelaksana), Zuchdiawati Luthfi Utami, S.Pd., M.Pd., Reska Anggara Putra, S.E., M.B.A., dan Viant Anggi Saputra, S.E., M.M serta melibatkan 2 mahasiswa sebagai anggota
Advertisement
Tim pengabdi fokus pada optimalisasi pemasaran Pupuk Cair Organik (POC) melalui pendampingan branding dan pendaftaran merek dagang.
Program selama 8 bulan ini menjawab tiga tantangan utama yang dihadapi mitra: keterbatasan strategi pemasaran, belum adanya merek dagang terdaftar, dan jangkauan penjualan yang sempit. Melalui pelatihan pemasaran digital, pembuatan identitas merek (logo dan kemasan), serta pendampingan teknis pendaftaran merek ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), KWT kini memiliki perlindungan hukum atas produknya dan kemampuan memasarkan POC secara mandiri.
BACA JUGA: Tim Dosen dan Mahasiswa Dampingi KWT Marsudi Luhur Gunungkidul
Hasil konkret mencakup teregistrasinya merek dagang KWT Marsudi Luhur di DJKI, peningkatan signifikan keterampilan anggota dalam pemasaran digital, dan perluasan jaringan penjualan melalui platform online serta komunitas lokal. Dokumen Implementation Agreement (IA) dan laporan akhir telah diserahkan sebagai panduan keberlanjutan operasional.
Barida Rakhma Nuranti, S.E., M.M., Ketua Pelaksana, menegaskan bahwa pendampingan ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis tetapi juga memberdayakan mitra untuk membangun bisnis berkelanjutan.
"Pendampingan ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tapi juga memberdayakan KWT untuk mandiri dalam mengelola bisnis berkelanjutan. Merek terdaftar menjadi aset strategis untuk bersaing di pasar." kata Barida.
Sementara perwakilan KWT menyatakan peningkatan kepercayaan diri dalam memasarkan produk dengan identitas unik. Seperti yang dikutip dari perwakilan KWT Marsudi Luhur menambahkan. "Kini kami percaya diri memasarkan POC dengan identitas unik. Pelatihan dari UNY membuka akses kami ke pasar yang lebih luas." katanya
Program selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan didanai DRPM UNY. Ke depan, KWT akan mengembangkan strategi green marketing dan berinovasi pada varian produk ramah lingkungan. Kolaborasi tim multidisiplin dosen UNY dan mahasiswa Fakultas Vokasi menjadi kunci sukses pendampingan ini. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
Advertisement

Ruko untuk Koperasi Desa Merah Putih, Penyewa di Bantul Diminta Pindah
Advertisement

David Baszucki, Sosok di Balik Game Roblox yang Mendunia
Advertisement
Advertisement
Advertisement