Advertisement

Pergantian Bregada Jaga Pura Pakualaman Kembali Digelar, Bakal Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 16:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Pergantian Bregada Jaga Pura Pakualaman Kembali Digelar, Bakal Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan Bregada Prajurit Pura Pakualaman melakukan pergantian tugas jaga di Pura Pakualaman pada Sabtu (16/8/2025). Stefani Yulindriani - Harian Jogja

Advertisement

JOGJA–Pergantian Bregada Jaga di Pura Pakualaman kembali rutin digelar dengan berbagai atraksi budaya sebagai daya tarik wisatawan. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Imam Pratanadi menuturkan penyelenggaraan pergantian Bregada Jaga tersebut merupakan tradisi yang digelar di Pura Pakualaman secara rutin setiap 35 hari sekali.

Advertisement

Tradisi Bregada Jaga digelar setiap Sabtu Kliwon yang bertepatan dengan peringatan kelahiran KGPAA Paku Alam X.  “Itu [pergantian Bregada Jaga Pura Pakualaman] dipastikan akan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025). 

BACA JUGA: Layak Dicontoh! Kemantren Pakualaman Berhasil Tekan Volume Sampah hingga di Bawah 3 Ton per Hari

Dalam penyelenggaraannya selama ini, kata Iman, wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, serta beberapa wisatawan mancanegara juga turut menyaksikan prosesi pergantian bregada tersebut.

Dia menilai, tradisi yang tidak digelar di daerah lain tersebut mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke DIY. Untuk menambah daya tarik event tersebut, Imam mengaku Dinpar DIY mendukung penyelenggaraan tradisi rutin tersebut dengan dibarengi dengan atraksi budaya yang melibatkan berbagai komunitas kesenian di DIY.

Menurutnya, tradisi rutin tersebut perlu dijaga kelestariannya sembari dikenalkan kepada masyarakat secara luas.  “Untuk memeriahkan pergantian bregodo, kita selenggarakan dukungan dengan acara [penampilan atraksi budaya] dari berbagai komunitas. Harapannya ini dapat mempromosikan kebudayaan dan kesenian di DIY juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Dia menilai pergantian bregada jaga merupakan tradisi yang unik. Dalam penyelenggaraannya, dua kelompok prajurit bertukar tugas dengan diawali kirab mengelilingi Pura Pakualaman terlebih dahulu. 

“Wisatawan domestik maupun mancanegara sama-sama tertarik dengan wisata berbasis budaya ini [pergantian bregada prajurit], karena tidak ditemukan di semua tempat,” ujarnya. 

Selama ini tradisi rutin tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat secara langsung di Alun-alun Sewandanan, Pura Pakualaman. Di sana, wisatawan juga dapat menikmati berbagai produk UMKM di DIY yang turut memeriahkan event tersebut. Imam berharap, tradisi rutin tersebut dapat lestrasi hingga masa-masa mendatang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di DIY. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

OJK DIY Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Masyarakat Diingatkan Bijak Gunakan Pinjol

OJK DIY Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Masyarakat Diingatkan Bijak Gunakan Pinjol

Bantul
| Minggu, 17 Agustus 2025, 11:47 WIB

Advertisement

Waspadai Gejala Ini, Bisa Jadi Tanda Pradiabetes

Waspadai Gejala Ini, Bisa Jadi Tanda Pradiabetes

Lifestyle
| Sabtu, 16 Agustus 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement