Advertisement
Pergantian Bregada Jaga Pura Pakualaman Kembali Digelar, Bakal Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan

Advertisement
JOGJA–Pergantian Bregada Jaga di Pura Pakualaman kembali rutin digelar dengan berbagai atraksi budaya sebagai daya tarik wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Imam Pratanadi menuturkan penyelenggaraan pergantian Bregada Jaga tersebut merupakan tradisi yang digelar di Pura Pakualaman secara rutin setiap 35 hari sekali.
Advertisement
Tradisi Bregada Jaga digelar setiap Sabtu Kliwon yang bertepatan dengan peringatan kelahiran KGPAA Paku Alam X. “Itu [pergantian Bregada Jaga Pura Pakualaman] dipastikan akan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).
Dalam penyelenggaraannya selama ini, kata Iman, wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, serta beberapa wisatawan mancanegara juga turut menyaksikan prosesi pergantian bregada tersebut.
Dia menilai, tradisi yang tidak digelar di daerah lain tersebut mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke DIY. Untuk menambah daya tarik event tersebut, Imam mengaku Dinpar DIY mendukung penyelenggaraan tradisi rutin tersebut dengan dibarengi dengan atraksi budaya yang melibatkan berbagai komunitas kesenian di DIY.
Menurutnya, tradisi rutin tersebut perlu dijaga kelestariannya sembari dikenalkan kepada masyarakat secara luas. “Untuk memeriahkan pergantian bregodo, kita selenggarakan dukungan dengan acara [penampilan atraksi budaya] dari berbagai komunitas. Harapannya ini dapat mempromosikan kebudayaan dan kesenian di DIY juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dia menilai pergantian bregada jaga merupakan tradisi yang unik. Dalam penyelenggaraannya, dua kelompok prajurit bertukar tugas dengan diawali kirab mengelilingi Pura Pakualaman terlebih dahulu.
“Wisatawan domestik maupun mancanegara sama-sama tertarik dengan wisata berbasis budaya ini [pergantian bregada prajurit], karena tidak ditemukan di semua tempat,” ujarnya.
Selama ini tradisi rutin tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat secara langsung di Alun-alun Sewandanan, Pura Pakualaman. Di sana, wisatawan juga dapat menikmati berbagai produk UMKM di DIY yang turut memeriahkan event tersebut. Imam berharap, tradisi rutin tersebut dapat lestrasi hingga masa-masa mendatang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di DIY. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Advertisement

OJK DIY Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Masyarakat Diingatkan Bijak Gunakan Pinjol
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement