Advertisement

Dosen UPN Dampingi Kelompok Usaha Mendong KWT Sumber Rejeki Pajangan Bantul

Media Digital
Sabtu, 13 September 2025 - 18:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Dosen UPN Dampingi Kelompok Usaha Mendong KWT Sumber Rejeki Pajangan Bantul Dosen UPN Veteran Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Pengabdian bagi Masyarakat (PbM) menggelar kegiatan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki, Kadireso, Triwidadi, Pajangan Bantul tahun 2025.

Advertisement

JOGJA—Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Pengabdian bagi Masyarakat (PbM) menggelar kegiatan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki, Kadireso, Triwidadi, Pajangan Bantul tahun 2025.

Program Pengabdian Masyarakat dilaksanakan bersama mitra kelompok wanita tani yang sudah produktif menghasilkan emping garut dan melebarkan sayap menjadi perajin mendong. Adapun dosen tergabung dalam Tim PbM ini antara lain Danang Yudhiantoro, Rifki Indra, Siti Khusnul Rifani dan Endah Wahyurini.

Advertisement

Mendong Bantul merupakan produk kerajinan yang dikembangkan di wilayah Bantul. Tanaman mendong (yang mirip rumput) digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai kerajinan, seperti tikar, tas, dan hiasan dinding. Pengembangan kerajinan mendong dapat menciptakan lapangan kerja dan berpotensi menjadi ikon daerah. 

BACA JUGA: PORDA DIY, Dibayang-bayangi Bantul, Wabup Optimistis Sleman Juara Umum

Tahun 1970-an Dusun Kayuhan Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul memasuki masa kejayaan sebagai kampung penghasil tikar berbahan mendong terbesar di Bantul. Namun saat ini dari hasil membuat tikar mendong kini berangsur surut. Hadirnya produksi tikar berbahan baku campuran plastik sudah menyisihkan kampung Kayuhan sebagai penghasil tikar tradisional itu.

Memasuki tahun 1990 ketika tikar plastik menyerang pasar, permintaan tikar mendong turun drastis. Tikar mendong ini memang sangat enak dipakai untuk gelaran dan terasa anyep (dingin). Tetapi kalah bersaing karena daya tahan tidak lama dibandingkan tikar plastik. Perawatan juga lebih mudah dibandingkan tikar mendong itu alasan yang membuat konsumen beralih ke plastik.

Ketua Tim PbM UPN Veteran Yogyakarta Danang Yudhiantoro menjelaskan kegiatan yang dilakukan dengan memberikan edukasi berupa pelatihan dan pendampingan hingga pelatihan diversifikasi produk, strategi pemasaran produk secara online. Selain itu juga pengadaan bahan baku dan alat produksi.

"Hasil kegiatan PbM kepada masyarakat adalah peningkatan pengetahuan teknik memilih bahan mendong, peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran, serta penerapan standarisasi pada tahapan produksi," katanya dalam rilisnya Sabtu (13/9/2025).

Ia berharap dengan peningkatan aspek manajerial, skill, dan teknologi dapat meningkatkan produksi hasil kerajinan berbahan baku mendong yang unggul. Selain itu dengan informasi promosi di website desa yang menarik diharapkan akan meningkatkan antusiasi menjadi daya tarik pembeli kerajinan mendong, sehingga mitra mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan berkelanjutan.

"Peserta kegiatan berasal dari kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki Kadireso Triwidadi Pajangan Bantul, dan para peserta dengan sangat antusias dalam mengikuti program tersebut," katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat sebagai pioner di masyarakat luas untuk mengembangkan potensi masyarakat sehingga dapat menambah penghasilan bagi mereka. Kegiatan akan dilakukan secara berkelanjutan agar Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki Kadireso ini semakin berkembang dengan baik dalam menghasilkan dan memasarkan produk yang mereka hasilkan.

Ketua Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki, Kadireso, Triwidadi, Pajangan Bantul Roimah mengatakan sudah saatnya kelompok Wanita Tani semakin mandiri, produktif dan berkembang untuk menambah hasil bagi dirinya, pengelola serta anggota dan untuk keluarganya.

"Kegiatan ini menjadikan semangat bagi ibu ibu di Kadireso untuk membangkitkan kembali kerajinan Mendong dan menjadi kampung penghasil tikar berbahan mendong di Bantul serta menambah pendapatan bagi keluarga mereka," ujarnya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib

Jogja
| Sabtu, 13 September 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Masih Ada Penolakan, Kemenkes Beberkan Pentingnya Imunisasi Campak

Masih Ada Penolakan, Kemenkes Beberkan Pentingnya Imunisasi Campak

Lifestyle
| Sabtu, 13 September 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement