Advertisement

Pengusaha Tionghoa Nilai Iklim Investasi Jateng Kondusif

Media Digital
Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:37 WIB
Maya Herawati
Pengusaha Tionghoa Nilai Iklim Investasi Jateng Kondusif Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di kantornya, Kamis, 16 Oktober 2025. / ist

Advertisement

SEMARANG—Sejumlah pengusaha mengaku menikmati jaminan kemudahan dan kondusivitas berinvestasi di Jawa Tengah.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh perwakilan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di kantornya, Kamis, 16 Oktober 2025.

Advertisement

"Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Pelayanan yang perizinan bagus dan mudah," ujar Ketua Umum Perpit Jawa Tengah, Siek Siang Yung atau akrab disapa Ayung ini.

Ia berharap, dukungan dari Gubernur Jawa Tengah serta bupati dan wali kota yang selama ini diberikan bisa terus berlanjut. Sebab, kemudahan dalam perizinan sangat membantu para pengusaha untuk menjalankan usahanya.

Ayung juga mengapresiasi upaya Gubernur Jawa Tengah dalam  menambah kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus di beberapa daerah

"Ini bentuk dukungan Gubernur kepada para pengusaha. Kami berharap bisa lebih bagus lagi," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengaku, terus berkomitmen  untuk memberikan jaminan kemudahan dan kondusivitas usaha dan industri di wilayahnya. Tujuannya, untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke Jawa Tengah.

Beberapa jaminan yang diberikan tersebut antara lain terkait kemudahan dalam mengurus perizinan. Kemudian menjamin tidak ada pungli, menjamin tidak ada premanisme, kondusivitas wilayah, dan lainnya.

"Tenaga kerja kami juga kompetitif dibandingkan daerah lain. Ini adalah jaminan yang kami berikan agar pengusaha nyaman dalam berinvestasi di Jawa Tengah, sehingga perekonomian dapat ditingkatkan," katanya.

Sebagai informasi, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai kuartal III 2025 sudah mencapai Rp57 triliun. Sebanyak 65% investasi didominasi oleh penanaman modal asing (PMA), sisanya merupakan penanaman modal dalam negeri. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pembangunan Tempat Parkir Nglanggeran Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini

Pembangunan Tempat Parkir Nglanggeran Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini

Gunungkidul
| Kamis, 16 Oktober 2025, 20:47 WIB

Advertisement

Studi Ungkap Risiko Mengkonsumsi Minuman Keras di Usia Muda

Studi Ungkap Risiko Mengkonsumsi Minuman Keras di Usia Muda

Lifestyle
| Rabu, 15 Oktober 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement