Advertisement

Gunakan Pinjaman Produktif, KrediOne Ingatkan Bijak Berutang

Media Digital
Jum'at, 17 Oktober 2025 - 19:32 WIB
Maya Herawati
Gunakan Pinjaman Produktif, KrediOne Ingatkan Bijak Berutang Direktur Utama KrediOne, Kuseryansyah, menjelaskan bahwa pengajuan pinjaman sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang produktif, seperti modal usaha, pengembangan bisnis kecil, atau kebutuhan darurat.

Advertisement

JOGJA—Pinjaman daring atau pinjol menjadi alternatif pendanaan yang semakin diminati masyarakat di era digital. Dengan kemudahan akses dan proses cepat, KrediOne hadir sebagai platform pinjaman daring multiguna (pindar) yang mempertemukan pemilik dana dengan masyarakat yang membutuhkan pembiayaan.

KrediOne menjadi salah satu dari 95 platform pinjaman daring yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski menawarkan kemudahan tanpa jaminan dan proses pencairan cepat, KrediOne mengajak masyarakat untuk menjadi peminjam yang rasional, cerdas, dan bertanggung jawab.

Advertisement

Direktur Utama KrediOne, Kuseryansyah, menjelaskan bahwa pengajuan pinjaman sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang produktif, seperti modal usaha, pengembangan bisnis kecil, atau kebutuhan darurat.

“Bukan berarti setelah download KrediOne langsung harus pinjam. KrediOne ini menjadi alternatif pendanaan ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Dari data kami, sekitar 36 persen peminjam menggunakan dana untuk keperluan produktif—mulai dari pedagang pulsa, tambal ban, hingga pedagang sayur,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya perencanaan keuangan sebelum meminjam. “Kalau tidak ada rencana, jangan pinjam. Sesuaikan dengan kebutuhan, dan sebaik-baiknya untuk hal produktif agar bisa lebih sejahtera dan berkembang,” lanjut Kuseryansyah.

Untuk mendorong literasi keuangan digital, KrediOne juga aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami manfaat dan risiko dari layanan keuangan daring.
Sebelum mengajukan pinjaman, Kuseryansyah mengingatkan masyarakat untuk memastikan aplikasi yang diunduh adalah aplikasi resmi KrediOne, serta melakukan perhitungan kemampuan bayar secara cermat.

“Namanya utang kan harus dibayar. Kalau terjadi gagal bayar karena penghasilan turun, bisa dikomunikasikan melalui mekanisme restrukturisasi, dan kami akan memverifikasi,” ujarnya.

Kuseryansyah menambahkan bahwa setiap pengguna KrediOne memiliki kredit skor atau personal score. “Aktivitas keuangan harus dijaga. Kalau pinjaman dibayar tepat waktu, skor akan naik. Kalau telat bayar, skornya turun,” paparnya.

Selain itu, seluruh aktivitas pinjaman akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Bila ada catatan gagal bayar, hal ini bisa memengaruhi akses ke pembiayaan lain bahkan berdampak terhadap karier karena dianggap tidak bertanggung jawab.

Sebagai pindar berizin OJK, KrediOne memastikan layanannya memenuhi standar keamanan tinggi. KrediOne telah mengantongi sertifikasi ISO 27001 sehingga keamanan data pengguna dan transparansi proses pinjaman daring dapat terjamin.

Selain membantu masyarakat dalam mengakses pendanaan, KrediOne juga membuka peluang karier di berbagai bidang, seperti digital marketing, customer service, penagihan, akunting, dan legal.
“Peluang kerja di sektor layanan keuangan digital ini jangan dipandang sebelah mata. Profesi seperti customer service dan penagihan punya prospek bagus karena melatih kemampuan komunikasi, persuasi, dan pemecahan masalah,” katanya. (Advertorial)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS

Gunungkidul
| Jum'at, 17 Oktober 2025, 20:27 WIB

Advertisement

Peneliti: Konsumsi Kacang Turunkan Risiko Kematian 20 Persen

Peneliti: Konsumsi Kacang Turunkan Risiko Kematian 20 Persen

Lifestyle
| Jum'at, 17 Oktober 2025, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement