Advertisement

Realisasi Penyaluran KUR di Jawa Tengah Capai Rp361,36 Triliun

Media Digital
Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:47 WIB
Jumali
Realisasi Penyaluran KUR di Jawa Tengah Capai Rp361,36 Triliun Istimewa

Advertisement

SEMARANG - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah periode 2015 sampai 2025 mencapai Rp361,36 triliun dengan 10,31 juta debitur. Sepanjang tahun 2025, dari Januari sampai 9 Oktober, setidaknya 667.067 debitur telah melakukan akad dengan nilai mencapai sekitar Rp34,73 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat acara Akad Massal KUR bagi 800.000 pelaku UMKM se-Indonesia, yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.

Advertisement

Ahmad Luthfi didampingi oleh Sekda Jateng Sumarno, Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro bersama 800an debitur, mengikuti kegiatan secara daring di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.

KUR merupakan kebijakan pemerintah. Perbankan diminta memfasilitasi pembiayaan dengan suku bunga rendah, khususnya bagi pelaku UMKM. Setidaknya ada 20 bank di Jateng yang menyalurkan KUR kepada UMKM, salah satunya adalah Bank Jateng.

"Dengan biaya bunga yang rendah, kemudian bank-bank ikut menggerakkan ekonomi di basis mikro, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah," katanya.

Menurut Luthfi, UMKM merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di Jawa Tengah. Total ada sekitar 4,2 juta UMKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Lantaran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, maka sudah seharusnya pemerintah memfasilitasi dukungan permodalan dari bank, bimbingan, dan pendampingan.

"Kalau mereka berkembang, maka secara tidak langsung akan menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah kita,” kata dia.

Bahkan, keberadaan UMKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun orang lain.

Sebagai informasi, jenis dan skema KUR yang diberikan kepada pelaku UMKM terdiri dari KUR Supermikro dengan plafon maksimal Rp20 juta untuk usaha ultra mikro/pemula; KUR Mikro dengan plafon lebih dari Rp10 juta–Rp100 juta bagi usaha kecil yang ingin berkembang; KUR Kecil dengan plafon lebih dari Rp100 juta–Rp500 juta untuk usaha yang sudah tumbuh; KUR Pekerja Migran bagi calon pekerja migran sebagai modal kerja/pelatihan; dan KUR Khusus untuk kelompok usaha klaster sektor produktif seperti pertanian, perikanan, peternakan, UMKM dengan plafon hingga Rp500 juta per anggota.

Sementara itu, Direktur Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, sampai 18 Oktober 2025, Bank Jateng telah menyalurkan KUR sebesar Rp4,438 triliun atau 64% dari total alokasi Rp7 triliun. Selain itu juga telah menyalurkan KUR kepada 83.913 debitur senilai total Rp10,327 triliun dengan non-performing loan (NPL) atau risiko menunggak sebesar 1%.

Lebih lanjut, Irianto menyampaikan, pada akad massal KUR, Bank Jateng menghadirkan 800 debitur dari seluruh Jawa Tengah. Jumlah tersebut terdiri dari 555 debitur KUR Kecil, 230 debitur KUR Mikro, dan 15 debitur KUR Super Mikro. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 22 Oktober 2025

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 22 Oktober 2025

Jogja
| Rabu, 22 Oktober 2025, 04:37 WIB

Advertisement

Penelitian: Makanan Ultra Proses Bisa Memicu 32 Penyakit

Penelitian: Makanan Ultra Proses Bisa Memicu 32 Penyakit

Lifestyle
| Selasa, 21 Oktober 2025, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement