Advertisement

REMBAG KAISTIMEWAN, Berdayakan Masyarakat dengan Kedai Alment Coffee

Media Digital
Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:27 WIB
Jumali
REMBAG KAISTIMEWAN, Berdayakan Masyarakat dengan Kedai Alment Coffee Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan, Aris Eko Nugroho (ketiga kiri); Penggerak Swadaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMKKPS) DIY, Arum Widayatsih (ketiga kanan); Pengelola Alment Coffee, Ressa Rahalita Meitasari (kedua kanan); dan Lurah Jagalan, Kaharuddin Noor (kanan); berbincang dalam Rembag Kaistimewan, Ngopi Sambil Berdaya: Alment Coffee dan Transformasi Kalurahan Jagalan, Kamis (23/10). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

 

Dana Keistimewaan (Danais) memberikan banyak manfaat melalui program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan inovasi Alment Coffee di Kalurahan Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, yang dibuka pada pertengahan Oktober ini.

Advertisement

Alment Coffee memanfaatkan lantai dua bangunan di kompleks Kantor Kalurahan Jagalan, yang terletak di pinggir jalan Mondorakan dan memiliki lahan parkir cukup memadai. Kedai kopi ini memberdayakan barista yang merupakan warga sekitar, fresh graduate yang diberi pelatihan untuk meracik kopi.

Carik Kalurahan Jagalan, Kurnia Nur Rochmah, mengatakan kedai kopi dipilih sebagai media pemberdayaan masyarakat karena kopi sedang hits. Dengan letak yang strategis yakni di Pusat Kuliner Kotagede, diharapkan Alment Coffee bisa menjadi tempat menongkrong anak muda.

“Untuk pengembangan kami akan menggandeng kuliner sekitar, karena Kotagede merupakan pusat kuliner,” ujarnya dalam Rembag Kaistimewan, Ngopi Sambil Berdaya: Alment Coffee dan Transformasi Kalurahan Jagalan, Kamis (23/10).

Pengelola Alment Coffee, Ressa Rahalita Meitasari, mengatakan grand opening Alment Coffee digelar pada 18-19 Oktober 2025, dengan promo buy one get one free. Alment Coffee dikelola dengan skema profit sharing antara manajemen dengan Kalurahan Jagalan.

“Sesuai dengan perencanaan awal kami, pembagiannya 40 persen untuk Pemerintah Kalurahan Jagalan, dan 60 persen masuk Alment Coffee. Itu sudah ada untuk operasional dan manajemen. Untuk teknis pelaksanaannya diuraikan di Peraturan Lurah Jagalan,” katanya.

Lurah Jagalan, Kaharuddin Noor, menceritakan Alment Coffee merupakan inovasi untuk memberdayakan masyarakat sekaligus memberi masukan kepada kalurahan. Sebagai karang kopek, Jagalan tidak memiliki tanah kas desa maupun pelungguh. Maka, kedai kopi ini menjadi solusinya. “Setelah UU Keistimewaan, ada Danais dan kemudian pelungguhnya diambilkan dari Danais. Kemudian diperingatkan Pemerintah Pusat kalau Danais tidak bisa jadi honor. Maka, kami diubah menjadi pemberdayaan,” katanya.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, menuturkan kalurahan karang kopek di DIY ada lima. Kalurahan ini tidak mempunyai tanah untuk kas desa, pelungguh dan pengarem-arem. “Maka, dibantu dengan tambahan penghasilan. Diberikan uang dengan penggunaan sesuai dengan potensi. Alat-alat dan sebagainya pakai Danais. Ini merupakan bentuk inovasi. Potensinya ada yang bisa diangkat, kebetulan sudah ada bangunan yang bisa dioptimalkan bersama,” katanya.

Alment Coffee merupakan bentuk pengoptimalan aset untuk pemberdayaan masyarakat. Ia berharap tidak hanya masyarakat sekitar saja yang bisa diberdayakan, tetapi lintas wilayah. Ia mencontohkan salah satunya dengan kerja sama pasokan bahan baku kopi. “Di Jogja ada Kopi Merapi dan Kopi Menorah. Harapannya ada bahan baku yang diambil dari sana. Di Jogja juga ada Kopi Lebrika, ketika minum kopi ada rasa nangka. Ini unik, harapannya nanti bisa ke sana juga. Pemberdayaan masyarakat jangan hanya dinikmati yang mengelola, tetapi masyarakat di sekitarnya juga bisa merasakan,” ujarnya.

Penggerak Swadaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMKKPS) DIY, Arum Widayatsih, mengatakan Alment Coffee sebagai pemberdayaan memang pilihan yang tepat karena Jagalan posisinya sudah cenderung urban. “Dengan memberdayakan masyarakat, sekaligus meningkatkan pendapatan asli kalurahan dan akhirnya kembali untuk masyarakat,” katanya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025

Jogja
| Jum'at, 24 Oktober 2025, 01:17 WIB

Advertisement

Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria

Ini Penyebab Perempuan Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria

Lifestyle
| Rabu, 22 Oktober 2025, 10:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement