Advertisement

Jateng Jadi Incaran Investasi Pakistan Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Media Digital
Jum'at, 31 Oktober 2025 - 21:27 WIB
Maya Herawati
Jateng Jadi Incaran Investasi Pakistan Sektor Pendidikan dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah kembali dilirik investasi asing. Terbaru, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Jawa Tengah. Hal itu disampaikan langsung saat ia bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Kota Semarang, Jumat (31/10 - 2025). / ist

Advertisement

SEMARANG—Provinsi Jawa Tengah kembali dilirik investasi asing. Terbaru, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan langsung saat ia bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Kota Semarang, Jumat (31/10/2025).

Advertisement

“Pakistan dan Indonesia menikmati hubungan persaudaraan yang sangat baik. Ada niat baik dan cinta yang luar biasa untuk saudara-saudari Indonesia. Kami ingin meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia secara umum, terutama dengan Jawa Tengah,” kata Dubes Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri seusai bertemu Ahmad Luthfi.

Zahid menilai ada potensi besar di Jawa Tengah yang perlu ditindaklanjuti dengan kerja sama, di antaranya bidang pertanian dan perkebunan, khususnya komoditas kopi, serta bidang pendidikan dan kesehatan.

“Saya melihat Gubernur Ahmad Luthfi adalah pemimpin hebat yang memimpin provinsi ini. Saya yakin di bawah kepemimpinannya kita dapat lebih meningkatkan kolaborasi antara Pakistan dan Jawa Tengah. Saya telah melihat potensi ekonomi Jawa Tengah dan kami telah menawarkannya kepada pemerintah Pakistan,” jelasnya.

Terkait dengan komoditas kopi, Zahid menilai Jawa Tengah merupakan salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Untuk itu, ia berniat mengimpor biji kopi dari Jawa Tengah ke Pakistan.

Pada bidang pendidikan, Dubes Pakistan menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dalam pendirian universitas Pakistan di Jawa Tengah. Kerja sama tersebut meliputi pendidikan teknologi informasi (IT), ilmu kedokteran, serta penyediaan beasiswa bagi masyarakat Jawa Tengah.

Di bidang kesehatan, ia bermaksud mendukung investasi terkait rumah sakit, obat-obatan, dan tenaga paramedis.

“Kami dengan senang hati mendatangkan investasi ke Jawa Tengah, bahkan dapat membantu mendirikan universitas Pakistan di Jawa Tengah, perguruan tinggi kedokteran, dan rumah sakit Pakistan di Jawa Tengah,” ujar Zahid.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik rencana kerja sama dan investasi tersebut. Menurutnya, ketertarikan Pemerintah Pakistan merupakan bukti bahwa Jawa Tengah sangat menarik bagi investor asing.

“Beliau sangat tertarik dengan Jawa Tengah. Terima kasih Duta Besar Pakistan sudah menyempatkan waktu datang ke tempat kita,” katanya.

Beberapa hal yang akan dikerjasamakan antara lain terkait kopi. Selain ingin mengimpor kopi ke negaranya, Pakistan juga berencana bekerja sama langsung dengan petani kopi di Jawa Tengah, bahkan mulai menyiapkan lahan untuk perkebunan kopi.

Adapun kerja sama bidang kesehatan, lanjut Luthfi, selaras dengan kebutuhan Jawa Tengah terhadap tenaga medis.

Saat ini regulasi di Indonesia belum memungkinkan dokter luar negeri menjadi tenaga kerja asing, sehingga Ahmad Luthfi menyarankan agar kerja sama dilakukan melalui universitas untuk pendidikan dokter, khususnya dokter spesialis.

“Bagus sekali kalau ada beasiswa untuk dokter yang mau belajar spesialis di Pakistan,” pungkas Ahmad Luthfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025

Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025

Bantul
| Sabtu, 01 November 2025, 03:17 WIB

Advertisement

Ahli Gizi Beberkan Jumlah Kentut Normal Tiap Hari

Ahli Gizi Beberkan Jumlah Kentut Normal Tiap Hari

Lifestyle
| Jum'at, 31 Oktober 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement