Advertisement
PLUT Sleman Perkuat Layanan Konsultasi untuk UMKM
Ketua Tim Kerja Fasilitasi Layanan dan Pembiayaan PLUT Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Werdiningsih. / ist
Advertisement
SLEMAN—Upaya mendorong pelaku usaha kecil dan menengah agar semakin berdaya terus dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman. Salah satu garda terdepan dalam pembinaan tersebut berada di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), yang berfungsi sebagai ruang konsultasi sekaligus pusat pemberdayaan UMKM di wilayah setempat.
Ketua Tim Kerja Fasilitasi Layanan dan Pembiayaan PLUT Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Werdiningsih, menyampaikan bahwa PLUT KUMKM Sleman beroperasi sejak 2017 di bawah Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Sleman. Pada masa awal berdirinya, PLUT langsung membuka layanan pojok konsultasi yang dijalankan dengan dukungan konsultan dari pemerintah provinsi.
Advertisement
“Awalnya kami belum punya konsultan, jadi kami meminjam dari provinsi karena waktu itu mereka sudah punya PLUT lebih dulu. Kalau teman-teman UMKM mau konsultasi harus ke kota, jadi jauh. Dengan begitu, kami pinjam konsultan agar mereka bisa konsultasi lebih dekat,” katanya.
Menurut dia, posisi PLUT di Sleman memegang peran penting sebagai layanan publik bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tempat untuk menyampaikan persoalan usaha secara langsung.
BACA JUGA
“Kalau Dinkes punya puskesmas, kami di Dinkop UMKM Sleman punya PLUT. Jadi ini untuk memfasilitasi masyarakat, khususnya pelaku usaha. Kalau puskesmas memeriksa kesehatan tubuh, maka kami memeriksa ‘kesehatan usaha’,” tuturnya.
Werdiningsih menegaskan seluruh layanan yang diberikan para konsultan PLUT tidak dipungut biaya. Pelaku usaha dapat berkonsultasi terkait berbagai persoalan, mulai dari sumber daya manusia, izin usaha, kelembagaan, produksi, hingga pemasaran.
“Kalau ada masalah kesehatan usaha, bisa datang ke sini. Baik terkait SDM, perizinan, kelembagaan, produksi, maupun pemasaran. Nanti akan kami bantu urai, di mana masalahnya dan bagaimana solusinya,” ujarnya.
Untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha, tim PLUT juga rutin turun lapangan melalui program Kopi Mantap (Konsultasi Offline Maupun Online Masih Seputar Bisnis). Program ini pertama kali hadir saat pandemi Covid-19 dan berlanjut hingga kini sebagai alternatif konsultasi yang lebih fleksibel.
Salah satu konsultan PLUT Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Edy Santoso, menyampaikan bahwa selain Kopi Mantap, terdapat berbagai layanan lain yang memperkuat akses pendampingan bagi UMKM, seperti Konyeni (Konsultasi Senin Pagi), Konrabi (Konsultasi Online Rabu Pagi), dan CLBK (Cek Lengkap Bisnis Kita).
“Ada juga Konhaji atau Konsultasi Online Jumat Pagi. Program-program itu muncul karena pada masa pandemi semua layanan harus dilakukan secara daring. Antusiasmenya waktu itu tinggi sekali. Kemudian, agar bisa menjangkau daerah pinggiran, kami buat program Kopi Mantap,” tuturnya.
Edy menambahkan, konsultan tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga turun langsung membantu penyelesaian masalah usaha, termasuk pembuatan sarana promosi digital dan kebutuhan pendampingan lainnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sleman, Dara Ayu Suharto, menilai PLUT memiliki kontribusi penting bagi perkembangan UMKM. Menurutnya, keberadaan PLUT membantu pelaku usaha mendapatkan pendampingan, konsultasi bisnis, hingga fasilitasi permodalan dan pemasaran.
“Tentu kami sangat mendukung. Layanan yang ada di sini bisa membantu UMKM naik kelas,” ujarnya.
Dara Ayu menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, dinas, dan berbagai pemangku kepentingan agar layanan PLUT dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi layanan digital agar akses konsultasi semakin luas, terutama bagi pelaku UMKM di wilayah pinggiran.
Ke depan, ia berharap PLUT Sleman semakin adaptif dalam menghadirkan program yang sesuai kebutuhan pasar dan tetap menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
“Kami akan terus mengawal dan mendukung penuh setiap program yang bertujuan untuk memajukan UMKM di Sleman, karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita,” tutupnya. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Lipeg X Resmi Bergulir, 16 Tim SMA Bersaing di Gunungkidul
Advertisement
DJ Panda dan Erika Carlina Dijadwalkan Bertemu di Polda Metro Jaya
Advertisement
Advertisement
Advertisement



