Advertisement
Program Magang Koperasi Sleman, Warga Miskin Kini Berpeluang Langsung
Pengawas Koperasi Ahli Muda sekaligus Ketua Tim Kerja Kelembagaan dan Koordinator Kegiatan Magang Internship Dinas KUKM Sleman, Wening Widayati - Istimewa
Advertisement
SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) terus menggencarkan berbagai program strategis untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Salah satu program unggulan yang masih berjalan hingga kini adalah program magang (internship) di koperasi-koperasi unggulan.
Program magang ini memberikan kesempatan bagi warga miskin dan rentan miskin untuk menimba ilmu sekaligus menyiapkan diri memasuki dunia kerja. Para peserta dilatih secara langsung di sejumlah koperasi terpilih di Kabupaten Sleman selama jangka waktu tertentu.
Advertisement
Pengawas Koperasi Ahli Muda sekaligus Ketua Tim Kerja Kelembagaan dan Koordinator Kegiatan Magang Internship Dinas KUKM Sleman, Wening Widayati, menjelaskan bahwa kegiatan magang ini merupakan indikator kinerja penting dalam implementasi misi Bupati Sleman untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Setiap tahun, kami memberikan kesempatan kepada sepuluh warga dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk mengikuti kegiatan magang di koperasi-koperasi yang telah ditunjuk untuk bekerja sama,” ujar Wening.
BACA JUGA
Selama masa magang, peserta dibekali berbagai materi tentang dunia perkoperasian. Di antaranya meliputi prinsip-prinsip koperasi, tata cara pendirian dan pengelolaan koperasi, pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, serta keterampilan praktis yang relevan dengan operasional koperasi tempat mereka ditempatkan.
Tak berhenti di situ, Wening menambahkan bahwa para peserta juga berpeluang langsung dipekerjakan setelah menyelesaikan masa magang. Banyak alumni program ini yang kini bekerja di koperasi tempat mereka dulu belajar.
“Banyak yang sampai sekarang masih bekerja di koperasi tempat mereka magang dulu. Ada juga yang mendapat tawaran kerja di tempat lain dengan posisi lebih baik berbekal ilmu yang diperoleh saat magang,” jelasnya.
Setiap peserta yang menyelesaikan program akan memperoleh sertifikat resmi magang perkoperasian. Sertifikat ini menjadi bukti kompetensi sekaligus modal penting untuk melamar kerja di koperasi lain yang membutuhkan tenaga profesional.
Wening menegaskan bahwa program ini difokuskan di wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Harapannya, ketika para peserta diterima bekerja, dampaknya bisa langsung menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Sleman.

(Anggota DPRD Kabupaten Sleman, Dara Ayu Suharto/Istimewa)
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sleman, Dara Ayu Suharto, menyambut baik dan mengapresiasi langkah Dinas KUKM Sleman dalam melaksanakan program magang tersebut.
Menurutnya, kegiatan magang koperasi merupakan strategi inovatif dalam upaya pengentasan kemiskinan karena mampu memberikan solusi konkret bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan sekaligus keterampilan.
“Program seperti ini tidak hanya memberdayakan masyarakat miskin, tetapi juga memperkuat ekosistem koperasi di Sleman agar tumbuh menjadi pilar ekonomi rakyat yang berkelanjutan,” pungkas Dara. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Layanan Akhir Pekan Dorong Lonjakan Aktivasi IKD di Kota Jogja
Advertisement
Agar Liburan Bebas Flu, Ini Pentingnya Vaksin Influenza
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



