Advertisement
UKDW Selenggarakan EduCareer Connect 2025
Istimewa
Advertisement
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) kembali menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing global melalui penyelenggaraan EduCareer Connect 2025 bertema “Your Gateway to Global Education and Careers”.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 11 November 2025 di Atrium Agape UKDW ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan, industri, dan institusi internasional. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa memperoleh akses langsung terhadap informasi studi lanjut dan peluang karier global.
Advertisement
EduCareer Connect 2025 terselenggara berkat kolaborasi antara Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro 3) dengan Biro Kerja Sama dan Relasi Publik (Biro 4). Acara ini mendapatkan sambutan hangat dan dihadiri oleh ratusan pengunjung, baik mahasiswa maupun masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Rektor UKDW, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring universitas dengan mitra industri dan institusi global.
BACA JUGA
“Acara ini tidak hanya memperkenalkan proses studi dan peluang beasiswa, tetapi juga menghadirkan alumni serta membuka jembatan kerja sama dengan dunia industri. EduCareer Connect memberikan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan diri, sekaligus membangun kolaborasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kehadiran para mitra diharapkan memperkuat peran UKDW dalam pembangunan masyarakat, sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan,” ujarnya.
Sesi pertama bertajuk “EduGlobe Talk: Everything You Need to Know About Studying Overseas” menghadirkan dua pembicara inspiratif, yakni Nina Eifler dari Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) dan Beatrice Dwi Putri Rustandi, mahasiswa Program Studi Informatika UKDW yang pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional di Jerman.
Dalam paparannya, Nina menjelaskan peran DAAD, lembaga non-profit yang menaungi perguruan tinggi Jerman dan mendukung pertukaran akademik internasional. Ia menyampaikan bahwa DAAD tidak hanya menyediakan beasiswa, tetapi juga memberikan hibah penelitian jangka pendek, mendukung program profesor tamu, serta memfasilitasi kerja sama antaruniversitas.
Nina juga membahas berbagai aspek persiapan studi di luar negeri, mulai dari pemilihan universitas, peluang beasiswa, penyusunan dokumen, hingga tips beradaptasi dengan budaya dan sistem akademik yang berbeda, khususnya di Jerman.
Sementara itu, Beatrice membagikan pengalamannya selama mengikuti International Study Programme (ISP) di Evangelische Hochschule Rheinland-Westfalen-Lippe (EvH Bochum), Jerman. Selain belajar di kelas, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang menjadi bagian dari program tersebut. Melalui pengalaman itu, Beatrice tidak hanya memahami kehidupan dan budaya Jerman, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa lokal. “Belajar di luar negeri bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang mengenal diri dan dunia,” ujar Beatrice.
Sesi kedua bertajuk “Beyond Borders: Building an International Career from Scratch” menghadirkan M. Bima Aoron Hafiz, Manajer Taiwan Education Center (TEC) Yogyakarta, dan Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati, Dosen Fakultas Teknologi Informasi UKDW.
Dalam kesempatan tersebut, Bima menjelaskan bahwa TEC Yogyakarta berperan sebagai penghubung antara pelajar Indonesia dan institusi pendidikan di Taiwan, sekaligus memfasilitasi berbagai program pertukaran akademik antara kedua negara. Ia juga memaparkan beragam keuntungan melanjutkan studi di Taiwan, mulai dari kualitas pendidikan, lingkungan multikultural, hingga peluang karier setelah menyelesaikan studi.
Sementara itu, Lucia membagikan pengalamannya selama menempuh studi di luar negeri. Ia berbagi pandangan mengenai peluang berkarier di kancah internasional, tantangan yang dihadapi saat hidup di negara lain, serta pentingnya kemampuan adaptasi dan komunikasi lintas budaya. “Tunjukkan kemampuan dan adaptabilitas yang baik. Selain itu, rasa percaya diri menjadi modal utama untuk dapat bersaing dan berkembang di pasar global,” tegas Lucia.
EduCareer Connect 2025 menggabungkan tiga program utama, yaitu job fair, scholarship & study fair, serta internship & international program opportunities. Melalui kegiatan ini, UKDW menghadirkan platform yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membuka peluang nyata bagi mahasiswa, alumni, dan generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Dengan kolaborasi antara institusi pendidikan, perusahaan, lembaga beasiswa, dan organisasi mitra, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk merancang jalur pendidikan dan karier sejak dini, sekaligus memperluas jejaring global yang bermanfaat bagi masa depan mereka. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Jambret Beraksi Dekat MAN 1 Kulonprogo, Korban Rugi Besar
Advertisement
DJ Panda dan Erika Carlina Dijadwalkan Bertemu di Polda Metro Jaya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



