Advertisement
YGSI Berikan Bantuan Material ke 11 Padukuhan
Istimewa
Advertisement
BANTUL-Dalam upaya memperkuat pembangunan desa berbasis partisipasi masyarakat, Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) kembali menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan bantuan material kepada 11 padukuhan di Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Program ini terlaksana berkat dukungan dana dari Kabupaten Uiseong, Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, yang menjadi mitra dalam pengembangan Program Pembangunan Desa Percontohan Saemaul di Kalurahan Muntuk, Bantul.
Kegiatan serah terima bantuan material yang dilaksanakan di Sanggar Budaya Singo Dongso, Situs Sumur Tembogo Muntuk ini menjadi momentum penting dalam pembukaan Desa Percontohan Saemaul Baru di Kalurahan Muntuk. Acara dihadiri oleh Presiden Direktur dan perwakilan Saemaul Foundation Korea Selatan, Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kalurahan Muntuk, serta para tokoh masyarakat setempat.
Advertisement
Dalam sambutannya, Ir. Fenty Yusdayati, yang mewakili Bupati Kabupaten Bantul menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada YGSI dan Saemaul Foundation atas dukungan nyata mereka dalam pembangunan pedesaan.
“Bantuan ini bukan hanya berupa material fisik, tetapi juga investasi terhadap nilai-nilai luhur seperti kemandirian, kerja keras, dan gotong royong yang menjadi inti gerakan Saemaul,” ujarnya.
BACA JUGA
Melalui program ini, setiap padukuhan menerima bantuan material senilai Rp30 juta, yang akan digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas umum seperti, pembuatan bangket jalan, perbaikan jalan, serta sarana lain.
Sementara itu, Direktur Kantor Saemaul Foundation Kantor Perwakilan Indonesia, Seunghoon Hong dalam laporannya juga menyampaikan bahwa program di Kalurahan Muntuk tidak berhenti pada bantuan material saja, namun ada program lain yang telah disiapkan seperti, Ruang Digital, rencana Pembangunan Lumbung Mataraman Saemaul, serta pelatihan-pelatihan yang menunjang peningkatan kapasitas masyarakat.
Dengan semangat “Saemaul Undong” gerakan yang menekankan disiplin, kerja keras, dan gotong royong, masyarakat Muntuk diharapkan dapat terus berpartisipasi aktif dalam mengelola dan memanfaatkan bantuan ini demi kesejahteraan bersama.
Acara ditutup dengan serah terima material secara simbolis dan foto bersama, menandai langkah baru menuju Muntuk sebagai desa percontohan Saemaul di Bantul. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
- Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Jambret Beraksi Dekat MAN 1 Kulonprogo, Korban Rugi Besar
Advertisement
DJ Panda dan Erika Carlina Dijadwalkan Bertemu di Polda Metro Jaya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



