Advertisement

Pengabdian UPN Rintis Agro-Geohidro Park, Hadirkan Kebun Durian

Media Digital
Senin, 17 November 2025 - 11:27 WIB
Sunartono
Pengabdian UPN Rintis Agro-Geohidro Park, Hadirkan Kebun Durian UPN bangun kebun durian di Karangwetan untuk dukung agrowisata dan ekonomi warga. - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—Dosen UPN Veteran Yogyakarta melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Perintisan Kebun Durian Sebagai Bagian Implementasi Pembangunan Agro-Geohidro Park Baturagung di Karangwetan, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul”. Kegiatan ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Yogyakarta, dengan tim pelaksana terdiri dari Dr. Ir. Tuti Setyaningrum, M.Si. sebagai ketua, serta Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc. dan Sri Kuning Retno Dewandini, S.P., M.Sc. sebagai anggota.

Tidak hanya dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tiga mahasiswa yang berpartisipasi adalah Iffah Zulkarimah (Agroteknologi), Yovita Nurmasari Nugroho Putri (FEB), dan Viora Natama Lumban Batu (Agribisnis). Selain itu, satu tenaga kependidikan, Isharyani Ika Wiranti, S.P., turut berperan dalam pelaksanaan program.

Advertisement

Lokasi kegiatan berada di Dusun Karangwetan, Desa Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Secara geografis, wilayah ini terletak di bagian utara kawasan karst Gunungsewu, Pegunungan Selatan. Sejak Gunungsewu ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada 2015, berbagai pihak mulai mengembangkan sektor pariwisata, termasuk masyarakat Karangwetan yang turut berbenah.

Menurut Prof. Sari Bahagiarti Kusumayudha, wilayah Karangwetan tidak memiliki pantai, gua, atau telaga karena tersusun oleh batuan vulkanik tua dan bukan kawasan karst. Namun demikian, Karangwetan memiliki potensi bentang alam perbukitan yang indah, persawahan, tegalan, serta beragam tanaman. Potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi objek wisata berbasis konsep agro-geohidro park sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.

Di wilayah ini terdapat Embung Baturagung yang awalnya dibangun untuk sumber air bersih dan irigasi, sekaligus destinasi wisata. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, volume air embung menurun diduga akibat kebocoran geomembran, sebagaimana hasil penelitian Faizal Zakaria dkk. Kondisi ini menyebabkan menurunnya minat kunjungan wisatawan. Karena itu, pengembangan kawasan sekitar embung sebagai agro-geohidro park menjadi langkah penting sesuai rekomendasi penelitian tahun 2022 dan 2023.

UPN Veteran Yogyakarta kemudian mendampingi masyarakat Karangwetan guna mengoptimalkan potensi pertanian yang sebelumnya belum dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Pada 2024, tim telah melakukan sosialisasi konsep agro-geohidro park dan memetakan kawasan Baturagung. Masyarakat juga telah membentuk Kelompok Sadar Wisata sebagai bagian dari inisiasi pembangunan.

Dusun Karangwetan memiliki potensi besar untuk agrowisata. Embung Baturagung yang berbentuk hati, berada di dataran tinggi dengan panorama indah, menjadi salah satu daya tarik utama. Akses jalan menuju lokasi telah dibangun, dan mahasiswa KKN UPN Veteran Yogyakarta turut berkontribusi dengan mendirikan gazebo di area perbukitan, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dari ketinggian.

Lahan pertanian di Karangwetan ditanami padi, singkong, ubi, kacang-kacangan, serta berbagai tanaman buah seperti rambutan, pisang, jambu mete, dan kakao. Potensi ini dinilai perlu dikembangkan untuk mendukung wisata embung. Sejumlah fasilitas juga telah ditambah melalui program pengabdian sebelumnya, termasuk penataan taman.

Kendati demikian, hasil pertanian dan perkebunan masyarakat belum memberikan dampak ekonomi signifikan. Karena itu, pemilihan komoditas yang lebih menguntungkan menjadi penting, salah satunya durian. Durian memiliki nilai jual tinggi, dapat dikonsumsi langsung maupun diolah, serta mampu menarik wisatawan untuk berkunjung sambil menikmati hasil panen lokal.

Hasil penelitian tahun 2022–2023 serta kegiatan pengabdian 2024 menunjukkan perlunya penyadaran masyarakat—terutama generasi muda—mengenai pengelolaan sumber daya alam dan manusia untuk mendukung pembangunan agro-geohidro park. Masyarakat dinilai belum optimal dalam membaca potensi wilayah, memilih komoditas unggulan, dan melakukan budidaya durian dengan benar. Selain itu, desa belum memiliki media promosi yang dapat memperkenalkan potensi kawasan secara luas.

Sebagai solusi, tim melakukan pembentukan kelompok tani milenial, penyuluhan agribisnis durian, pelatihan budidaya dari identifikasi tanah hingga pascapanen, serta penyusunan media promosi bersama pemuda desa. Tujuan kegiatan ini meliputi meningkatnya kesadaran masyarakat, peningkatan kapasitas kelompok dan individu, optimalisasi pengelolaan lahan pertanian, tersusunnya media promosi, serta meningkatnya pendapatan masyarakat dalam jangka panjang.

UPN Veteran Yogyakarta juga memberikan 155 bibit durian sebagai inisiasi pembentukan kampung durian, yang dibagikan kepada seluruh kepala keluarga untuk ditanam di pekarangan masing-masing.

Dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, masyarakat Dukuh Karangwetan menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif mengikuti seluruh program. Perangkat desa dan padukuhan juga memberikan dukungan penuh. Diharapkan kegiatan pengabdian ini mampu membantu masyarakat mewujudkan impian membangun kawasan wisata agro-geohidro park Baturagung, termasuk pendirian kebun durian sebagai ikon baru desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ini Sasaran Utama Operasi Zebra Progo 2025 di DIY

Ini Sasaran Utama Operasi Zebra Progo 2025 di DIY

Sleman
| Senin, 17 November 2025, 15:37 WIB

Advertisement

Hati-Hati! 8 Pelanggaran Ini Jadi Target Operasi Zebra November 2025

Hati-Hati! 8 Pelanggaran Ini Jadi Target Operasi Zebra November 2025

Lifestyle
| Minggu, 16 November 2025, 07:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement