Advertisement

Japan Foundation Lakukan Survei Nihongo Partners di MAN 2 Jogja

Media Digital
Senin, 24 November 2025 - 11:57 WIB
Sunartono
Japan Foundation Lakukan Survei Nihongo Partners di MAN 2 Jogja MAN 2 Yogyakarta menerima kunjungan Japan Foundation pada Rabu (19/11/2025) dalam rangka survei awal Program Nihongo Partners gelombang ke-22 dan ke-23 tahun ajaran 20252026. Survei awal ini menjadi langkah penting dalam proses seleksi madrasah penerima program dan menandai peluang besar bagi MAN 2 Yogyakarta untuk memperkuat pembelajaran bahasa Jepang serta hubungan budaya internasional. - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—MAN 2 Yogyakarta menerima kunjungan Japan Foundation pada Rabu (19/11/2025) dalam rangka survei awal Program Nihongo Partners gelombang ke-22 dan ke-23 tahun ajaran 2025–2026. Survei awal ini menjadi langkah penting dalam proses seleksi madrasah penerima program dan menandai peluang besar bagi MAN 2 Yogyakarta untuk memperkuat pembelajaran bahasa Jepang serta hubungan budaya internasional.

Rombongan Japan Foundation, Azah Fajriah dan Aurora Hega Ramadhanty, diterima secara resmi di ruang GCB (Gedung Cagar Budaya) oleh Kepala MAN 2 Yogyakarta Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., didampingi Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni, S.E., M.M., Guru Bahasa Jepang Diah Wijiastuti, S.S., Wakaur Kurikulum Fajar Basuki Rahmat, S.Ag., serta Wakaur Kesiswaan Leni, S.Si., M.Pd. Kehadiran jajaran pimpinan ini menjadi wujud komitmen MAN 2 Yogyakarta dalam menyongsong program internasional yang akan memperkaya kualitas pembelajaran di madrasah.

Advertisement

Dalam paparannya, Japan Foundation menjelaskan bahwa Nihongo Partners (NP) bukan guru, melainkan pendamping atau asisten guru bahasa Jepang di dalam kelas. NP tidak diperbolehkan mengajar sendiri, melainkan hadir untuk memperkuat proses pembelajaran bersama guru. Kehadiran NP di madrasah bertujuan membawa suasana pembelajaran yang lebih hidup, natural, dan dekat dengan praktik bahasa Jepang asli.

Selama bertugas di Indonesia, para Nihongo Partners juga akan mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, sehingga tercipta pertukaran budaya dua arah yang saling memperkaya. NP diwajibkan mengikuti peraturan, tata tertib, dan kebiasaan sekolah layaknya guru madrasah lainnya. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat kedisiplinan, tetapi juga mendorong harmonisasi dan adaptasi budaya di lingkungan sekolah.

Japan Foundation juga menjelaskan berbagai contoh kegiatan Nihongo Partners di kelas maupun di sekolah. NP akan memberikan contoh pengucapan kata (pronunciation) dalam bahasa Jepang untuk membantu peserta didik memahami intonasi asli. Selain itu, NP akan mendampingi latihan percakapan (kaiwa) sehingga peserta didik dapat berlatih dialog dalam suasana yang lebih praktis dan menyenangkan. NP juga berperan mengenalkan budaya Jepang, mulai dari kesenian tradisional, olahraga, adat kebiasaan, hingga gaya hidup masyarakat Jepang. Kehadiran NP diharapkan menjadi jendela dunia bagi peserta didik untuk mengenal Jepang secara lebih dekat dan autentik.

Kepala MAN 2 Yogyakarta menyampaikan kesiapan penuh madrasah untuk menerima masukan dan rekomendasi dari Japan Foundation sebagai tindak lanjut survei awal. Program ini dinilai selaras dengan visi MAN 2 Yogyakarta dalam memperluas akses pendidikan global serta memperkuat kemampuan komunikasi internasional peserta didik.

Sosialisasi Japan Foundation juga menyoroti tiga fokus utama dalam Bantuan Asisten Pendidikan Bahasa Jepang, yaitu seni dan pertukaran budaya, pendidikan bahasa Jepang, serta studi Jepang dan pertukaran intelektual. Ketiga ranah tersebut diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran di madrasah melalui pendekatan yang kreatif, komunikatif, dan berorientasi global.

Survei awal ini disambut antusias oleh guru dan peserta didik, terlebih karena Indonesia saat ini menduduki posisi sebagai pemelajar bahasa Jepang terbanyak ke-2 di dunia. Fakta ini menunjukkan tingginya minat generasi muda Indonesia terhadap Jepang serta membuka peluang besar bagi madrasah untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Jepang secara lebih serius dan terarah.

Kunjungan Japan Foundation ke MAN 2 Yogyakarta menjadi langkah positif yang memperkuat hubungan pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia dan Jepang. Madrasah berharap dapat terpilih sebagai penerima Program Nihongo Partners 2025–2026 dan terus berkomitmen menghadirkan pendidikan bahasa asing yang berkualitas, relevan, dan berdaya saing global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Truk Terguling di Kasihan Bantul, Satu Meninggal Dua Luka

Truk Terguling di Kasihan Bantul, Satu Meninggal Dua Luka

Bantul
| Senin, 24 November 2025, 13:17 WIB

Advertisement

Gemetar dan Tidur Terganggu, Bisa Jadi Dampak Negatif Kafein

Gemetar dan Tidur Terganggu, Bisa Jadi Dampak Negatif Kafein

Lifestyle
| Senin, 24 November 2025, 12:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement