Advertisement

Merah Putih di Tangan Guru, Semesta Dirawat lewat Cinta

Media Digital
Rabu, 26 November 2025 - 16:17 WIB
Jumali
Merah Putih di Tangan Guru, Semesta Dirawat lewat Cinta Istimewa

Advertisement

YOGYAKARTA— Pagi menjelang 25 November 2025, halaman utama MAN 2 Yogyakarta, tepat di depan Gedung Perpustakaan yang berdampingan dengan Laboratorium IPA, berubah menjadi panggung penghormatan yang hening namun menguatkan. Tanpa properti berlebih, nurani kebangsaan justru tampil paling lantang dari gestur, suara, dan penghayatannya. Hari Guru Nasional 2025 (HGN 2025) di madrasah ini menghadirkan suasana yang tidak sekadar khidmat, tetapi menyalakan rasa bangga sebagai insan Indonesia.

Keistimewaan langsung terasa ketika barisan peserta dan petugas upacara berdiri rapi dengan pakaian Nusantara. Tak ada gemerlap seremoni formalistik, namun batik, beskap, kebaya, dan wastra daerah yang dikenakan guru dan siswa menjadi penanda: bahwa mencintai guru sama dengan mencintai akar budaya, dan mencintai pendidikan sama dengan merawat Indonesia. Deretan warna tradisi itu menyatu dengan barisan masa depan, memotret wajah pendidikan yang beridentitas.
Momen yang paling menggetarkan terjadi saat prosesi pengibaran bendera. Alih-alih siswa seperti setiap tahun, kali ini tiga guru berdiri tegap sebagai petugas pengibar bendera: Muhammad Feni, S.Pd.I, Muhammad Hardiyanto, S.Kom, dan Muhammad Iqna, S.Pd. Dengan tangan yang biasa membimbing dan mengoreksi tugas, pagi itu mereka mengoreksi arah angin—mengibarkan Merah Putih dengan presisi laksana prajurit, tetapi dengan hati seorang pendidik. Bendera terangkat perlahan, namun pesan keteladanan terangkat paling tinggi.

Advertisement

Upacara dipandu dengan wibawa oleh Pemimpin Upacara, Brian Yudhi Hertanto, yang suaranya lantang namun meneduhkan, menegaskan sisi kepemimpinan generasi yang terlatih berbicara di ruang publik. Ia didukung petugas lainnya: Nurul Zulaika, S.Pd, Harun Ikhwantoro, S.Pd, dan Fatika Firda Nandara, S.Pd, yang menjalankan tugas protokol upacara dengan disiplin dan ketegasan kolektif. Di halaman itu, kolaborasi bukan sekadar kerja tim—tetapi denyut napas madrasah.

Pada sesi amanat, Kepala Madrasah, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., membacakan Amanah Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang menekankan bahwa:
“Guru adalah pilar utama pembangunan pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru.”
“Pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi pembentukan karakter, akhlak, serta budi pekerti.”
“Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, Tanah Air, dan sesama manusia.”
Amanat tersebut juga menggarisbawahi tema HGN 2025: “Merawat Semesta Dengan Cinta”, menekankan bahwa guru tidak hanya bertugas menanam ilmu, tetapi juga benih kepekaan, welas asih, dan tanggung jawab pada lingkungan. Pesan ini hadir begitu relevan bagi dunia pendidikan hari ini, di era di mana manusia membutuhkan manusia untuk memanusiakan masa depan.

Klimaks emosional lahir dari Persembahan Puisi siswa, yang disiarkan melalui suara Karendra, Ketua OSIS, mewakili ribuan rasa terima kasih dari hati murid. Puisi itu menggema tajam, namun bukan menghentak, melainkan meresap:
“Jika pahlawan gugur di medan menegakkan kemerdekaan,
guru gugur di medan menegakkan masa depan.
Ia berdiri bukan demi nama,
tetapi demi generasi yang ia percayai: kita.”

Sejenak halaman mungkin hening, tetapi hati seluruh barisan justru ramai oleh rasa hormat yang tak berteriak. Tepuk tangan kemudian pecah, bukan karena kata selesai, melainkan karena pesan baru dimulai.

Upacara HGN 2025 MAN 2 Yogyakarta menjadi pengingat besar, bahwa keteladanan tidak memerlukan panggung mewah—ia hanya memerlukan keberanian untuk berdiri di atasnya. Guru hari itu bukan hanya diberi penghormatan, melainkan memberi penghormatan dengan menjadi pengibar, penjaga barisan, dan penjaga harapan. Karena sejatinya, guru adalah perpustakaan hidup yang tidak membaca buku, tetapi membaca masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ekspor Kerajinan Bantul Naik, Keterlibatan Perempuan Didorong

Ekspor Kerajinan Bantul Naik, Keterlibatan Perempuan Didorong

Bantul
| Rabu, 26 November 2025, 16:27 WIB

Advertisement

Film Terlaris 2025, Jumbo hingga Agak Laen Kuasai Layar

Film Terlaris 2025, Jumbo hingga Agak Laen Kuasai Layar

Lifestyle
| Selasa, 25 November 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement