Advertisement
MASTERCLASS JKPI 2025: Ragam Tari Daerah Tersaji di Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta

Advertisement
YOGYAKARTA—Ratusan penari dari berbagai daerah berkunjung ke empat kawasan cagar budaya (KCB) di Kota Yogyakarta, Jumat (8/8/2025). Kegiatan bertajuk Masterclass Kampung Menari ini tersebar di KCB Kraton, KCB Pakualaman, KCB Kotabaru, dan KCB Kotagede. Pertukaran seni tari daerah di KCB Kotagede sebanyak tujuh titik, KCB Kotabaru lima titik, KCB Kraton lima titik, serta KCB Pakualaman lima titik.
Advertisement
Masterclass Kampung Menari merupakan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) XI Tahun 2025. Sebagai tuan rumah, Kota Yogyakarta belajar tarian daerah lain sekaligus mengenalkan tarian lokalnya. Salah satu masterclass berlangsung di Indraloka Heritage Homestay, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Di tempat ini, penari Kota Yogyakarta dan Kota Singkawang saling menunjukkan kemampuan mereka.
Tarian sambutan dari Kota Jogja bertema Jampi Jogja. Sebanyak 50 penari dari empat kalurahan di Gondokusuman menampilkan tari kreasi baru, yang menggambarkan tradisi jamu gendong di kampung-kampung Kota Yogyakarta. Melalui perantara minuman herbal ini, terjalin juga komunikasi khas Yogyakarta atau srawung. Tarian ini mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan budaya, termasuk jamu.
Sejumlah penari dari Kota Singkawang membawakan tari Lenggok Singkawang dan Kopi Pancong di Indraloka Heritage Homestay, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, dalam agenda Masterclass Kampung Menari yang menjadi rangkaian Rakernas JKPI XI 2025, Jumat (8/8/2025). – Pemkot Yogyakarta
Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah, merasa bahagia atas kesempatan yang diperoleh sehingga bisa bertukar ilmu dengan para penari dari Kota Singkawang. Terlebih, para penari dari Singkawang merupakan guru-guru dan juga pegawai dinas pendidikan, sehingga memiliki kesan tersendiri. "Semoga pengalaman selama di Kota Yogyakarta menjadi pengalaman luar biasa. Semoga kami diizinkan berkunjung ke Kota Singkawang dan bertukar kebudayaan, ilmu, kuliner, hingga hal-hal lainnya yang bisa dibawa sebagai pengalaman. Semoga kunjungan di Kota Yogyakarta menjadi kenangan yang sangat indah," kata Hafsah.
Setelah Jampi Jogja, tarian selanjutnya dari Singkawang bertema Lenggok Singkawang dan Kopi Pancong. Lenggok Singkawang menggambarkan kegiatan sehari-hari masyarakat Singkawang, yang terkenal dengan keberagaman dan toleransi yang tinggi. Gerak langkah dari tarian ini mencerminkan keceriaan, kerja keras, hingga semangat, yang selalu menggelora di hati masyarakat Singkawang.
Ketua TP PKK Kota Singkawang, Rahmadiyanti Muhammadin (depan kiri), bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah (depan kanan, baju batik) ikut menari bersama dalam agenda Masterclass Kampung Menari yang menjadi rangkaian Rakernas JKPI XI 2025 di Indraloka Heritage Homestay, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (8/8/2025). – Pemkot Yogyakarta
Sementara, Kopi Pancong berarti setengah cangkir. Tarian ini menggambarkan keharmonisan gerak langkah tari tradisional dan modern. Secangkir kopi dapat mencairkan suasana yang beku karena kesibukan kegiatan sehari-hari. Dari secangkir kopi di warung pinggir jalan, dapat menimbulkan ide-ide besar untuk membuat suatu keputusan membangun dan menjaga NKRI.
Ketua TP PKK Kota Singkawang, Rahmadiyanti Muhammadin, mengatakan sesi Masterclass Kampung Menari menjadi ruang untuk mengenalkan kebudayaan Singkawang di Kota Yogyakarta. Di banyak acara di Singkawang, tarian tradisional selalu menjadi bagian. "Kami berkesempatan mengenalkan tarian tersebut di Kota Yogyakarta, seperti inilah tari di Singkawang," katanya.
Sejumlah penari dari Kota Singkawang dan Kota Yogyakarta berfoto bersama dalam agenda Masterclass Kampung Menari yang menjadi rangkaian Rakernas JKPI XI 2025 di Indraloka Heritage Homestay, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (8/8/2025). – Pemkot Yogyakarta
Rahmadiyanti berkeinginan suatu hari nanti bisa mengajak penari dan masyarakat Kota Yogyakarta untuk berkunjung ke Singkawang. "Kami ingin mengenalkan kebudayaan Singkawang, daerah yang terkenal dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia. Kami ingin masyarakat Yogyakarta melihat secara langsung seperti apa susunan rumah ibadah kami di Singkawang, ingin kenalkan kuliner kami dan lainnya," kata Rahmadiyanti.
Sejumlah penari dari Kota Singkawang dan Kota Yogyakarta berfoto bersama dalam agenda Masterclass Kampung Menari yang menjadi rangkaian Rakernas JKPI XI 2025 di Indraloka Heritage Homestay, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (8/8/2025). – Pemkot Yogyakarta
Setelah pertukaran tarian dan ilmu, sesi masterclass berlanjut dengan keliling kawasan Kotabaru. Para tamu dan tuan rumah menggunakan mobil Volkswagen Safari untuk berkeliling dan menikmati corak kawasan cagar budaya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
- Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
- Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
- Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya
Advertisement

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih
Advertisement

Tertelan Permen Karet, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement