Advertisement

Pameran Ritus Raya Hadirkan Refleksi Kearifan Lokal di Bentara Budaya Yogyakarta

Media Digital
Minggu, 10 Agustus 2025 - 14:37 WIB
Sunartono
Pameran Ritus Raya Hadirkan Refleksi Kearifan Lokal di Bentara Budaya Yogyakarta Pameran bertajuk Ritus Raya menjadi salah satu suguhan budaya yang mengisi awal Agustus 2025 di Bentara Budaya Yogyakarta. Digelar pada 610 Agustus 2025, pukul 09.0021.00 WIB, pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025. - Istimewa.

Advertisement

YOGYAKARTA—Pameran bertajuk Ritus Raya menjadi salah satu suguhan budaya yang mengisi awal Agustus 2025 di Bentara Budaya Yogyakarta. Digelar pada 6–10 Agustus 2025, pukul 09.00–21.00 WIB, pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025.

Melalui pendekatan tematik, Ritus Raya mengajak pengunjung menelusuri ragam ritus yang mengiringi siklus kehidupan manusia—mulai dari kelahiran, pernikahan, hingga kematian—yang diwariskan lintas generasi di berbagai wilayah Nusantara.

Advertisement

Pameran ini menunjukkan bahwa ritus tidak sekadar upacara seremonial, melainkan juga wujud rasa syukur, pengikat relasi sosial, sekaligus penguat identitas budaya. Melalui karya seni rupa, dokumentasi visual, dan artefak yang dipilih secara kuratorial, Ritus Raya menampilkan keterhubungan antara manusia, alam, dan nilai-nilai sosial yang tumbuh dalam masyarakat.

Kepala Seksi Sejarah Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Fttria Dyah Anggraini, selaku pengarah kegiatan, menyampaikan bahwa pameran ini dirancang sebagai ruang refleksi sekaligus dialog lintas budaya. “Ritus Raya berupaya membingkai kembali praktik-praktik budaya yang hidup di masyarakat sebagai sumber pengetahuan dan kearifan lokal yang relevan dalam konteks kekinian,” ujarnya.

Ia menambahkan, hadirnya dukungan dari Keraton Yogyakarta turut memperkuat narasi tentang keselarasan antara tradisi dan modernitas, antara kesakralan dan kehidupan profan, yang berpadu dalam satu ruang perjumpaan.

Sejak hari pertama, pengunjung dari berbagai kalangan—mulai dari mahasiswa, seniman, komunitas budaya, hingga wisatawan—terlihat antusias memadati area pameran. Mereka mengamati instalasi, membaca penjelasan kuratorial, hingga terlibat dalam diskusi dengan panitia.

“Setelah saya melihat pameran ini, rasanya bukan sekadar nostalgia, tapi juga usaha merekam memori kota dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap warisan budaya,” ujar salah satu pengunjung, Adelia Mumsika Dina (22).

Dengan memadukan arsip visual, karya seni rupa, dan instalasi, Ritus Raya tidak hanya menjadi ruang apresiasi seni, tetapi juga menjadi ajakan untuk menjaga warisan budaya sebagai bekal membangun masa depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

Sambut HUT RI, Paguyuban Sopir Truk Jogja Express dan Polda DIY Bagikan Paket Sembako

Sambut HUT RI, Paguyuban Sopir Truk Jogja Express dan Polda DIY Bagikan Paket Sembako

Sleman
| Rabu, 13 Agustus 2025, 05:27 WIB

Advertisement

Survei Terbaru, Jakarta Jadi Kota Termahal ke-18 di Dunia

Survei Terbaru, Jakarta Jadi Kota Termahal ke-18 di Dunia

Lifestyle
| Selasa, 12 Agustus 2025, 20:52 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement