Advertisement
Pelatihan Kader Santri Sehat di Pesantren Bin Baz Putri: Wujud Kemandirian Kesehatan Berbasis Peer Support

Advertisement
Upaya meningkatkan kemandirian kesehatan santri terus diperkuat. Tim dosen dan mahasiswa Universitas Madani berkolaborasi dengan Pesantren Islamic Center Bin Baz (ICBB) Putri Bantul melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Santri Sehat Berbasis Peer Support selama Juli hingga September 2025 di pesantren Islamic Centre Bin Baz Putri, Sitimulyo Piyungan Bantul. Kegiatan ini diikuti 30 santri MA kelas XI dan XII.
BACA JUGA: Penampilan Anak Elon Musk di New York Fashion Week
Advertisement
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri dalam menerapkan pola hidup sehat serta kesehatan reproduksi, membekali santri dengan keterampilan peer support, membentuk kader santri sehat sebagai sumber informasi kesehatan reproduksi remaja di pesantren sekaligus pelaksana posyandu remaja. Kegiatan ini diketuai oleh Ery Fatmawati, S.ST., M.Kes., dengan anggota tim dosen Dyah Muliawati, S.ST., MPH. dan Surip Haryani, S.Pd., M.Pd.BI., serta mahasiswa DIII Kebidanan Fika Aisafria Lahay dan rekan-rekannya. Peserta pelatihan kader santri diberikan materi teori dan praktik terkait kesehatan dasar, reproduksi, prinsip menjadi peer support hingga keterampilan deteksi dini masalah kesehatan.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, tim menyerahkan sejumlah alat pemeriksaan kesehatan sederhana kepada pesantren. Di antaranya timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, pita LILA, pita lingkar perut, tensimeter, alat cek hemoglobin, serta buku-buku pendukung kesehatan reproduksi, kesehatan dasar, pertolongan pertama, hingga media lembar balik. Tak hanya itu, tim juga memperkenalkan aplikasi Santri Sehat untuk menunjang edukasi dan pencatatan kegiatan posyandu remaja berbasis digital. Koordinator kegiatan, Ery Fatmawati, menegaskan pentingnya santri berperan aktif dalam menjaga kesehatan. “Kami ingin santri bukan hanya penerima layanan kesehatan, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan pesantren. Dengan peer support, mereka bisa saling menguatkan untuk hidup sehat,” ungkapnya.
Program ini terselenggara berkat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Hibah PKM Skema PMP Tahun 2025. Harapannya, kader santri sehat yang terbentuk dapat menjadi motor penggerak budaya sehat di pesantren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
- Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
- Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
- Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
- Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Jepang Segera Berlakukan Tilang untuk Pelanggaran Aktivitas Bersepeda
Advertisement
Advertisement
Advertisement